London (ANTARA News) - Berbagai produk kerajinan batik, pakaian, alas kaki, topi, dan tas serta perhiasan yang dipamerkan di paviliun Indonesia dalam Festival I`Isole del Cinema ke-16 di Roma diminati warga Italia.
Dalam dua minggu pertama, jumlah pengunjung paviliun Indonesia mencapai rata-rata 300 orang per malam dan pada akhir pekan mencapai sekitar 750 orang, kata Counsellor Pensosbud KBRI Roma Musurifin Lajawa kepada koresponden Antara London, Kamis.
Musurufin Lajawa mengatakan bahwa ada akhir pameran jumlah pengunjung paviliun Indonesia diharapkan mencapai sekitar 20.000 orang.
Festival I`Isole del Cinema dikunjungi rata-rata 350.000 orang setiap malam.
Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Roma, Frank Kandow menyebutkan produk-produk kerajinan Indonesia termasuk berkelas, eksotik, dan kompetitif sehingga banyak diminati pengunjung.
Melihat besarnya potensi festival ini untuk promosi citra Indonesia, maka KBRI Roma menyediakan satu paviliun untuk pameran produk-produk kerajinan Indonesia dengan menggandeng PT Global Export Services, NTB, dan PT Anaba Kulasentana, Jakarta.
KBRI juga menggandeng Nettuno-Roma, perusahaan yang dalam 10 tahun terakhir menjadi pusat distribusi produk-produk kerajinan Indonesia di Italia.
Paviliun Indonesia di Pulau Tiberina juga dimanfaatkan untuk memajang standing banner/spanduk tentang Trade Expo Indonesia 2010, serta penyebarluasan bahan-bahan promosi pariwisata, perdagangan dan investasi kepada para pengunjung.
Festival I`lsola del Cinema adalah promosi terpadu tahunan bergengsi selama musim panas di Pulau Tiberina, sebuah pulau buatan di tengah Sungai Trastevere yang membelah kota Roma, Italia.
Konsep festival menggabungkan pergelaran kebudayaan dan perfilman serta pameran produk kerajinan internasional, yang pelindungnya adalah Presiden Italia, Georgio Napolitano.
Negara-negara peserta Festival I`lsola del Cinema tahun ini, diantaranya, Argentina, Jepang, Jerman, Israel, Italia, Meksiko, Rusia, Turki dan Amerika Serikat.
KBRI Roma memanfaatkan festival I`lsole del Cinema sebagai salah satu ajang promosi penting untuk menunjang promosi industri kreatif, termasuk pariwisata Indonesia.
(H-ZG/A011/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010