on Alzheimer`s Disease
HONOLULU, 15 Juli (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Pekan ini, hampir 4.000 ilmuwan dari seluruh dunia berkumpul untuk melaporkan dan membahas kemajuan paling akhir dalam penelitian mengenai perawatan, faktor resiko, dan diagnosis bagi wabah kesehatan Abad 21 - penyakit Alzheimer's - pada Alzheimer's Association's 2010 International Conference on Alzheimer's Disease (AAICAD 2010) in Honolulu.
"Dengan generasi 'baby boomers' telah berusia lanjut, krisis penyakit Alzheimer's akan terus menyentuh lebih banyak orang dan menciptakan korban yang tak terelakkan pada sistem perawatan kesehatan negara - terutama Medicare dan Medicaid," kata William Thies, PhD. Kepala Petugas Sains dan Medis di Alzheimer's Association.
"Pekan ini kita menyaksikan penyelidikan yang menjanjikan yang sedang dilancarkan pada berbagai front - jalan yang dapat dengan sangat baik mengarah kepada perubahan mencolok di bidang diagnosis dan perawatan Alzheimer's. Namun, kekurangan kronis penanaman modal dalam penelitian Alzheimer's terus menjadi penghalang terbesar untuk menghadirkan terapi baru yang lebih efektif buat banyak orang," kata Thies.
"Setiap hari, para peneliti mengerjakan tujuan tunggal memajukan pengetahuan dan pemahaman kita mengenai Alzheimer's, yang menjadi penyakit yang mencolok dari generasi 'baby boomers'. Kita memerlukan reaksi pemerintah yang memperlihatkan komitmen yang sepadan dengan menyediakan tingkat dana buat penelitian yang akan membawa kita ke pemeriksaan, perawatan dan pengobatan diagnostik yang lebih baik," kata Thies.
Pusat perhatian dari AAICAD 2010 meliputi
- Alzheimer's Association mengumumkan peluncuran Alzheimer's Association TrialMatch (TM), alat yang interaktif, gratis dan rahasia yang menyediakan keterangan percobaan klinis yang menyeluruh dan layanan percobaan pencocokan individual buat orang yang menderita penyakit Alzheimer's dan dementia, yang berkaitan dengannya. Program yang berdasarkan telepon dan Internet itu (www.alz.org/trialmatch) menyediakan layanan pertama yang sejenisnya mengenai Alzheimer's dengan mengirim pencocokan perorangan ke percobaan klinik buat orang yang menderita Alzheimer's, profesional perawatan kesehatan, pemberi layanan dan relawan kesehatan.
- Dementia Demonstration Project (DDP), upaya antar-disipliner yang dipimpin oleh Geriatric Research, Education and Clinical Center di Minneapolis Veterans (VA) Medical Center, menemukan bahwa deteksi dini, diagnosis dan penanganan perawatan buat orang yang baru didiagnosis mengalami gangguan kognitif dan dementia dapat mengurangi biaya pasien rawat jalan sampai hampir 30 persen. Peserta studi itu yang didiagnosis di klinik DDP menghadapi kenyataan bahwa biaya rata-rata perawatan kesehatan rawat jalan mereka turun sebesar 1.991 dolar AS per tahun setelah diagnosis gangguan kognitif dibandingkan dengan tahun sebelum diagnosis dilakukan. Di klinik DDP, setelah pemeriksaan, tim perawat dementia bertemu dengan pasien dan keluarga mereka untuk mengkaji hasilnya, membahas diagnosis, dan menjabarkan saran perawatan. Bahan keterangan, bantuan dalam mengidentifikasi layanan yang diperlukan, dan dukungan langsung serta pelatihan dari anggota tim disediakan, sebagaimana keperluan.
- Bukti dari tiga studi jangka panjang dengan jangkauan luas (Framingham Study, Cardiovascular Health Study, NHANES III) mendukung penghimpunan kegiatan fisik dan unsur makanan tertentu (teh, vitamin D) dengan kemungkinan memelihara kemampuan kognitif dan mengurangi resiko dementia pada orang dewasa yang lebih tua. Selain itu, satu studi baru pada model hewan mengenai Alzheimer's yang dilaporkan hari ini di AAICAD 2010 menunjukkan bahwa makanan yang kaya akan anti-oksidan pada kenari mungkin bermanfaat bagi fungsi otak. Penelitian telah menunjuk ke arah sejumlah faktor yang mungkin mempengaruhi resiko Alzheimer's dan kemerosotan kognitif, yang penurunan paling kuat faktor resiko cardiovascular. Alzheimer's Association dan yang lain telah berulang-kali menyerukan dilakukannya studi penelitian yang berksala lebih luar guna menjelaskan peran yang dimainkan semua factor itu pada kesehatan otak yang bertambah tua. Semua studi dari AAICAD 2010 itu adalah sebagian laporan pertama yang sejenisnya tentang Alzheimer's, dan itu membesarkan hati, tapi itu belum menjadi bukti pasti.
- Para ilmuwan di AAICAD 2010 mengajukan laporan rancangan pertama dari tiga kelompok kerja - yang mencakup penyakit Alzheimer's - dementia, gangguan ringan kognitif (MCI) akibat penyakit Alzheimer's, dan penyakit Alzheimer's pra-klinis - yang mengadakan pertemuan di bawah National Institute on Aging (NIA) dan Alzheimer's Association guna memperbarui kriteria diagnostik bagi penyakit Alzheimer's untuk pertama kali dalam 25 tahun. Usul tersebut akan mengubah criteria yang ada dengan secara lebih baik mencerminkan berbagai tahap penyakit dan dimasukkannya biomarker penyakit Alzheimer's. Meskipun peran biomarker berbeda pada masing-masing dari ketiga tahap tersebut, kebanyakan tetap harus dipahami mengenai kehandalan dan keabsahan mereka di dalam diagnosis. Itu membuat semuanya penting bahwa setiap saran baru diuji secara seksama. Masukan lebih lanjut akan diminta oleh NIA dan Association melalui jejaring yang diluncurkan segera setelah penyajian AAICAD di www.alz.org/research/diagnostic_criteria.
- Sasaran pengobatan utama pada penyakit Alzheimer's ialah beta amyloid peptide, yang bergerombol di sel luar otak sehingga membentuk kumpulan lengket yang dikenal sebagai plak. Baru-baru ini, perhatian lebih besar telah diberikan pada protein tau, yang berkumpul di dalam sel otak orang yang terserang Alzheimer's, sehingga membentuk kekusutan neurofibrillary.Empat studi kajian baru meskipun sangat awal yang dilaporkan pada AAICAD 2010 menggambarkan imunoterapi percobaan bagi Alzheimer's - dua di antaranya ditujukan pada tau secara langsung dan dua lagi mungkin mengurangi tau sekalipun sasaran awalnya adalah beta amyloid. Yang penting, semua studi itu lebih mengajarkan kita bukan hanya mengenai terapi yang ditujukan kepada tau tapi juga tentang kemajuan penyakit Alzheimer's. Mungkin perubahan amyloid pada otak terjadi pada tahap dini penyakit Alzheimer's, dan perubahan yang berkaitan dengan tau terjadi - di jalurnya kemudian - tempat perubahan itu memiliki dampak yang lebih langsung dengan fungsi kognitif. Oleh karena itu, perawatan imunoterapi yang ditujukan kepada amyloid mungkin juga dapat mengubah proses neurodegeneratif yang terjadi belakangan pada penyakit tersebut. Namun itu masih harus ditentukan.
- Di dalam temuan awal yang dilaporkan pada AAICAD 2010, satu gen yang dikenal dengan sebutan FTO, yang kelihatannya tak berkaitan dengan kegemukan pada manusia, mungkin juga meningkatkan resiko penyakit Alzheimer's dan dementia. Ketika seseorang memiliki varian tertentu FTO dan gen resiko Alzheimer's yang dikenal dengan nama APOE, resiko Alzheimer's dapat berlipat-ganda. FTO sebelumnya telah diketahui mempengaruhi indeks massa tubuh (MSI) dan resiko diabetes. Semua faktor resiko vascular tersebut juga telah berkaitan dengan penyakit Alzheimer's. Namun para peneliti itu mendapati bahwa peningkatan resiko tersebut tergantung atas ciri khas itu, dan menunjukkan bahwa ada mekanisme berbeda yang membuat FTO berkaitan dengan peningkatan resiko Alzheimer's. Kita perlu melihat hasil yang dikonfirmasi oleh peneliti lain. Pada kenyataannya, kita perlu mengetahui lebih banyak, secara umum, mengenai genetika dan penyebab lain Alzheimer's sehingga kita memiliki sasaran tambahan bagi terapi dan pencegahan.
- Pengajuan ilmiah pada saat terakhir ke AAICAD 2010, yang dikenal sebagai 'topik panas', menyatakan bahwa (1) gen resiko yang baru ditemukan bagi Alzheimer's mungkin memiliki dampak dini pada ketrampilan memori dan volume otak, (2) insulin intranasal mungkin bermanfaat dalam penganganan Alzheimer's, dan (3) endapat beta amyloid pada otak orang yang terserang Alzheimer's mungkin memiliki bentuk yang berbeda berdasarkan gen resiko Alzheimer's yang diketahui.
-- Dua studi yang dilaporkan pada AAICAD 2010 memberi kita keterangan lebih banyak mengenai gen TOMM40 - gen resiko yang baru diidentfikasi bagi Alzheimer's. Mereka mendapati bahwa orang yang berusia setengah baya dan sehat yang memiliki versi resiko tinggi TOMM40 (a) memperlihatkan hasil lebih buruk pada pemeriksaan ingatan dan (b) memiliki volume otak yang berkurang di dua bagian yang terpengaruh pada tahap dini oleh Alzheimer's.
-- Percobaan klinis jangka-pendek (4 bulan) mengenai insulin intranasal pada gangguan ringan kognitif dan Alzheimer's (MCI) memperlihatkan secara statistik manfaat besar mengenai pemeriksaan tertentu ingatan dan fungsi, tapi tak perubahan pada yang lain. Pada mereka yang memperlihatkan manfaat pemeriksaan memori, juga ada perubahan positif pada biomarker Alzheimer's pada cairan tulang punggung. Studi yang lebih luas dengan jangka lebih lama direncanakan.
-- Para peneliti dengan menggunakan alat baru pencitraan menunjukkan bahwa ada bentuk berbeda endapan beta amyloid pada otak Alzheimer's, yang dimiliki seseorang mengenai gen resiko Alzheimer's yang tertata dengan baik, yang dikenal dengan nama APOE. Itu mungkin sangat penting karena pada beberapa percobaan obat baru-baru ini, terapi tersebut memberi manfaat pada orang yang memiliki jenis tertentu APOE tapi tak terlalu efektif atau tak efektif pada orang lain.
- Dua studi baru dari AAICAD 2010 menunjukkan bahwa memiliki penyakit Alzheimer's mungkin meningkatkan resiko terserang kondisi lain kesehatan yang berpotensi melumpuhkan, seperti serangan jantung dan anemia. Para peneliti pada salah satu studi itu mendapati bahwa angka serangan, per 1.000 orang per tahun, di satu kelompok studi yang meliputi 14.838 orang yang menderita Alzheimer's dan berusia 50 tahun atau lebih tua lagi, dan 14.838 orang dipilih secara acak, usia dan jenis kelamin yang cocok tanpa sakit Alzheimer's, ialah 9,1 di kalangan pasien Alzheimer's dibandingkan dengan 1,4 pada mereka yang tak menderita Alzheimer's. Itu adalah angka peristiwa yang 6,4 kali lebih tinggi. Di studi kedua, 1.112 orang dewasa yang lebih tua (768 pemantau yang sehat, 133 MCI, 211 penderita Alzheimer's), orang yang menderita anemia didapati memiliki resiko yang lebih besar untuk menderita Alzheimer's (rasio: 2.56). Dan orang yang menderita Alzheimer's di dalam studi itu didapati memiliki resiko terserang anemia (rasio: 2.61). Jika Alzheimer's juga meningkatkan resiko kondisi cacat lain, maka dampaknya mungkin lebih merusak dibandingkan dengan telah diperkirakan karena populasi global bertambah usia dan makin banyak negara jadi mengikuti pola Barat dalam kebiasaan dan gaya hidup.
- Orang dewasa yang lebih tua dan secara ras serta etnik beragam adalah salah satu segmen populasi yang berkembang paling cepat di Amerika Serikat. Penelitian baru yang diajukan pada AAICAD 2010 mengungkapkan bahwa orang Amerika-Afrika yang lebih tua dan Latin dengan gangguan kognitif mencolok memiliki kemungkinan lebih kecil untuk memperoleh perawatan pengganti dan kelangsungan hidup lebih lama dibandingkan dengan orang dewasa kulit putih yang lebih tua di dalam studi tersebut. Hasil itu memiliki dampak penting bagi beban pemberi perawatan dan sumber daya masyarakat. Ada kebutuhan yang lebih besar daripada perkiraan bagi sumber daya perawatan dementia yang secara budaya cocok dan layanan yang berlandaskan masyarakat dan rumah bagi populasi itu.
- Semua temuan itu sangat mendesak karena orang Amerika-Afrika adalah dua kali lebih mungkin dan orang Latin sekitar satu-setengah kali lebih mungkin untuk terserang Alzheimer's dan dementia dibandingkan dengan orang Kulit Putih, demikian laporan Alzheimer's Assocciation 2010 Alzheimer's Disease Facts and Figures.
- Satu studi lain yang dilaporkan pada AAICAD 2010 menunjukkan bahwa proses kehilangan dan pengalaman yang menyedihkan bagi pemberi perawatan Alzheimer's setelah kematian orang yang mereka cintai sangat beragam di kalangan kelompok suku dan ras.
- Laporan penelitian ketiga menunjukkan bahwa kepercayaan spiritual dan budaya orang Amerika-Afrika, Amerika-India dan Kulit Putih sangat mempengaruhi berapa lama diperlukan bagi satu keluarga untuk mencari diagnosis medis mengenai Alzheimer's.
Mengenai AAICAD
Alzheimer's Association International Conference on Alzheimer's Disease (AAICAD) adalah konferensi terbesar di dunia yang sejenisnya, dan mempertemukan para peneliti dari seluruh dunia untuk melaporkan dan membahas penelitian penting dan infomrasi mengenai penyebab, diagnosis, perawatan dan pencegahan penyakit Alzheimer's dan gangguan yang berkaitan dengan penyakit itu. Sebagai bagian dari program penelitian Alzheimer's Association, AAICAD berfungsi sebagai katalisator buat menggerakkan pengetahuan baru tentang dementia dan menempa masyarakat penelitian perguruan tinggi yang penting.
Mengenai Alzheimer's Association
Alzheimer's Association adalah organisasi kesehatan relawan terkemuka dalam penelitian, dukungan dan perawatan Alzheimer's. Misi kami ialah menghapuskan penyakit Alzheimer's melalui upaya memajukan penelitian, menyediakan dan meningkatkan perawatan dan dukungan bagi semua yang terpengaruh, dan mengurangi resiko dementia melalui peningkatkan kesehatan otak. Visi kami adalah dunia tanpa Alzheimer's. Silakan kunjungi http://www.alz.org, atau hubungi 1-800-272-3900.
DIEMBARGO UNTUK DSIARKAN SAMPAI RABU 14 JULI 14, 2010, 7:30 a.m. HST /1:30 p.m. ET
SUMBER Alzheimer's Association
KONTAK:
saluran media Alzheimer's Association:
+1-312-335-4078,
media@alz.org,
atau ICAD 2010 press room,
10-15 Juli:
+1-808-792-6523
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010