Washington (ANTARA News/AFP) - Federal Reserve mengungkapkan pada Rabu, pihaknya sedang menimbang langkah-langkah baru untuk menjaga pemulihan Amerika Serikat yang terhuyung-huyung pada jalurnya, sementara memperingatkan pengangguran dan tingkat pertumbuhan tahun ini lebih buruk dari yang diharapkan.
Notulen rapat pengaturan tingkat suku bunga Fed terakhir -terbitkan pada Rabu - menunjukkan gubernur bank sentral sekarang memperkirakan pertumbuhan AS melambat menjadi 3,0-3,5 persen tahun ini, juga turun dari perkiraan sebelumnya.
Memperhatikan bahwa pemulihan terus dengan kecepatan "moderat," anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) - yang menetapkan suku bunga - mengatakan sebuah prospek yang memburuk akan mendorong perdebatan lebih lanjut tentang stimulus.
"Komite ini akan perlu mempertimbangkan apakah kebijakan stimulus lebih lanjut mungkin menjadi tepat jika pandangan itu memburuk lebih besar," kata risalah.
Grup yang bertemu 22-23 Juni, di tengah kekhawatiran tentang dampak krisis utang Eropa yang mengguncang pasar keuangan global.
Mereka telah dianggap sebagai terkunci dalam sebuah perdebatan tentang kapan untuk membalikkan kebijakan dipicu oleh krisis, tapi normalisasi apapun sekarang tampaknya telah menempatkan prospek perekonomian di tengah mendung.
The Fed telah menjauh dari mengurangi tingkat suku bunga terendah dalam sejarah dan memutar semua lebih dari satu triliun dolar likuiditas disuntikkan untuk menjaga perekonomian mengapung.
Menunjul melemahnya pasar kerja, ketidakpastian pasar dan bahkan risiko deflasi, anggota Fed memperingatkan pemulihan akan terus dikendalikan.
Anggota Fed memperkirakan "laju pemulihan ekonomi dapat ditahan kembali oleh ... rumah tangga dan ketidakpastian bisnis, kelemahan terus-menerus dalam pasar real estat, perbaikan kondisi pasar tenaga kerja hanya bertahap, memudarnya stimulus fiskal, dan pengurangan perlahan kondisi kredit di sektor perbankan."
Terhadap latar belakang suram ini Fed menaikkan proyeksi pengangguran akhir tahun menjadi 9,2-9,5 persen, memprediksi pasar tenaga kerja bermasalah akan pulih lebih lambat dari yang diharapkan.
Pengangguran tidak diperkirakan untuk pergi di bawah tujuh persen sebelum tahun 2013, meninggalkan jutaan orang Amerika kehilangan pekerjaan.
Itu adalah berita buruk bagi Presiden Barack Obama, yang akan menghadapi pemilihan di 2012.
Dalam jajak pendapat yang dipublikasikan minggu ini, hanya 43 persen dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka menyetujui penanganan ekonomi Obama.
Jajak pendapat The Washington Post-ABC News menunjukkan kepercayaan pemilih AS percaya Presiden Obama mampu untuk mendapatkan kembali pekerjaan yang telah meluncur ke titik terendah baru.
Dan hanya 27 persen dari mereka yang disurvei mengatakan mereka pikir ekonomi itu semakin baik.
Hampir satu dari 10 pekerja Amerika masih tanpa pekerjaan dan pengangguran berdiri sebesar 9,5 persen.
Pada April, The Fed telah meramalkan bahwa ekonomi AS akan tumbuh 3,2-3,7 persen tahun ini dan bahwa pengangguran akan turun menjadi antara 9,1 dan 9,5 persen pada Desember. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010