London (ANTARA News/AFP) - Euro bangkit kembali pada Rabu, karena dolar terpukul oleh data penjualan ritel Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan memicu kekhawatiran baru mengenai kekuatan pemulihan ekonomi Amerika dan global, kata para dealer.

Mereka mengatakan pasar sedang menunggu rilis risalah rapat kebijakan terakhir Federal Reserve AS untuk mendapatkan beberapa arah pada apa yang dipikirkan resmi tentang kemungkinan perlunya tindakan stimulus segar.

Sebuah halaman muka Wall Street Journal di bawah judul "Debat Internal Memanas di The Fed" disorot masalah bagi pasar, khawatir bahwa pemulihan kehabisan tenaga.

Pada akhir perdagangan London, euro berada pada 1,2763 dolar, dari posisi terendah awal sekitar 1,27 dan naik dari 1,2729 dolar di New York Selasa malam.

Terhadap mata uang Jepang, dolar merosot ke 88,55 yen dari 88,63 yen pada Selasa.

Penjualan ritel AS pada Juni jatuh 0,5 persen dari Mei, jauh lebih buruk daripada prakiraan analis penurunan 0,2 persen dan kata dealer memicu ketakutan bahwa ekonomi bisa melambat, yang memangkas dolar.

"Data penjualan ritel bulan Juni menambah bukti lain menunjukkan bahwa perekonomian bergeser ke gigi yang lebih rendah pada akhir kuartal kedua," kata Paul Dales dari Capital Economics.

"Sementara resesi yang lain masih tampak tidak mungkin, jelas bahwa hanya setahun setelah dimulai, pemulihan ekonomi memudar," tambah Dales.

Todd Elmer di Citibank mengatakan pasar akan melihat pada rilis risalah/notulen Fed yang dipantau untuk indikasi "bahwa para pembuat kebijakan AS mempertimbangkan kemungkinan pengurangan baru(kebijakan moneter)."

Para dealer mengatakan, hasil perusahaan juga akan diperiksa dengan cermat untuk apa mereka mungkin katakan tentang prospek, dengan komentar-komentar penting bisnis masa depan.

Raksasa chip AS Intelmemberikan investor dorongan dengan melaporkan hasil terbaik yang kuartal kedua pada Selasa dan memberikan petunjuk yang kuat, catat mereka.

Dalam perdagangan akhir di London pada Rabu, euro berada pada 1,2763 dolar terhadap 1,2729 dolar AS pada Senin, pada 113,02 yen (112,82), 0,8350 pound (0,8383) dan 1,3460 franc Swiss (1,3412).

Dolar berdiri pada 88,55 yen (88,63) dan 1,0547 franc Swiss (1,0536). Pound berada pada 1,5284 dolar (1,5183).

Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 1.207 dolar per ons dari 1.216 dolar per ons pada Selasa. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010