"Saya mengutuk apa yang dilakukan KKB yang beroperasi sekitar wilayah Kabupaten Puncak khususnya di daerah distrik Beoga," ujar Ali Kabiay dalam keterangannya diterima, Jumat.
Ali menyebut KKB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak telah melakukan perbuatan keji dan melanggar hak asasi manusia (HAM) hingga mengakibatkan dua guru, satu tukang ojek dan satu anak sekolah meninggal dunia akibat ditembak dan dibacok secara tidak manusiawi.
Baca juga: Jangan ada lagi kekejian untuk guru di Papua
Baca juga: Ayah korban penembakan: Kejahatan KKB sama dengan teroris
Baca juga: GTP UGM: Pendekatan sosial-budaya diperlukan tangani KKB Papua
Selain itu, menurut Ali, KKB juga membakar bangunan sekolah dan helikopter dibakar, serta perempuan gadis-gadis desa diperkosa.
"Beberapa hari lalu menembak dan membunuh almarhum anak sekolah SMAN Ilaga Ali Mom yang ditembak dan dibacok secara sadis, meneror warga sipil di Beoga dan juga melakukan tindak pidana pemerkosaan, melakukan tindakan asusila terhadap gadis-gadis di sana. Ini merupakan hal yang melanggar prinsip asas-asas kemanusiaan," imbuhnya.
Ali Kabay menyatakan dukungannya kepada TNI-Polri untuk melakukan penindakan tegas terhadap KKB di Kabupaten Puncak, Papua.
"Sebagai anak Papua saya berharap, semua generasi muda, semua elemen mendukung sepenuhnya penindakan yang dilakukan TNI-Polri terhadap kelompok-kelompok yang bertentangan dengan prinsip kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,"tegasnya.
Pewarta: Muhsidin
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021