"Kunjungan ini kami lakukan dalam rangka pembahasan diskusi situasi terkini masa pandemi COVID-19 di Bali khususnya di Kabupaten Badung," ujar Dubes Admasu Tsegaye dalam keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, melalui pertemuan tersebut pihaknya berharap nantinya bisa menjalin kerja sama dan saling bertukar pengalaman serta mempromosikan sektor pariwisata yang ada di wilayah masing-masing baik di Ethiopia maupun di Pulau Dewata.
Admasu Tsegaye juga memperkenalkan dan menyampaikan berbagai potensi yang dimiliki kawasan Afrika, diantaranya wisata alam liar, pemandian air panas, tempat-tempat bersejarah dan sebagainya.
"Selama ini masih banyak masyarakat yang mengenal Afrika sebagai wilayah yang tidak potensial. Padahal ada banyak peluang investasi dan kerja sama yang bisa dilakukan salah satunya investasi pariwisata dan perdagangan," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, ia mengapresiasi dan terima kasih banyak atas kunjungan dan kehadiran Dubes Ethiopia di Kabupaten Badung.
Dalam kesempatan itu, ia memaparkan kondisi sektor pariwisata dan ekonomi di Badung yang sangat terdampak pandemi COVID-19 karena sebagian besar pendapatan daerah Badung bergantung pada sektor pariwisata.
Untuk memulihkan sektor ekonomi, Kabupaten Badung telah melakukan langkah-langkah dalam upaya menciptakan zona hijau di Badung seperti melaksanakan program vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat.
"Dengan vaksinasi terhadap masyarakat, kami berharap mudah-mudahan bulan Juli mendatang pariwisata sudah bisa dibuka dan pandemi COVID-19 segera berakhir, ekonomi kembali pulih sehingga kerja sama yang akan terjalin nantinya bisa berjalan dengan baik," ungkap Ketut Suiasa.
Baca juga: Kemendagri berencana jadikan Badung percontohan percepatan smart city
Baca juga: Badung akan lanjutkan vaksinasi fase kedua setelah zona hijau tuntas
Baca juga: Disparda Badung bidik wisatawan Inggris
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021