pemerintah telah mempersiapkan sejumlah paket kebijakan dan telah membahas mengenai subsidi ongkos kirim dengan sejumlah platform

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah masih menggodok mekanisme pemberian subsidi biaya pengiriman atau ongkos kirim (ongkir) dalam rangka Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada Ramadhan 2021.

“Pemerintah sedang mempersiapkan kegiatan kegiatan yang sejalan dengan (insentif) yang diberikan kepada industri otomotif maupun properti. Ini sedang dikaji secara lebih dalam dan dalam waktu singkat akan diumumkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat.

Menko Airlangga menuturkan pemerintah telah mempersiapkan sejumlah paket kebijakan dan telah membahas mengenai subsidi ongkos kirim dengan sejumlah platform.

“Pada prinsipnya para platform juga ingin berkontribusi jadi intinya para platform juga akan menanggung daripada ongkos kirim dan ini sedang dipersiapkan dengan Menteri Perdagangan,” ujar Airlangga.

Sebelumnya Menko Airlangga melalui laman instagram resminya menyatakan bahwa pemerintah akan menggelar Harbolnas Ramadhan yang akan diselenggarakan selama lima hari, yakni mulai dari H-10 sampai dengan H-6 hari Raya Idul Fitri atau pada 3-7 Mei 2021.

Pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar dalam bentuk subsidi ongkos kirim dan produk yang diutamakan adalah produk produk dalam negeri.

Pemerintah juga akan bekerjasama dengan asosiasi platform digital pelaku UMKM produsen lokal dan para pelaku logistik untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi.

“Dengan demikian kita berharap di bulan Ramadhan ini terjadi peningkatan konsumsi dan membantu pemulihan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM dan produsen lokal,” ungkapnya.

Baca juga: Ada Harbolnas, BI: Transaksi e-commerce bakal melonjak jelang Lebaran
Baca juga: Kampanye Harbolnas E-Commerce bantu UMKM ekspor produk

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021