Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mensinergikan konektivitas dengan infrastruktur perhubungan dan kawasan industri dalam rangka mendukung peningkatan investasi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pada prinsipnya Kementerian PUPR siap mendukung infrastruktur jalan sebagai akses pelabuhan, bandara dan jalur kereta api yang dibangun Kementerian Perhubungan serta akses menuju kawasan industri oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Saya mendukung inisiasi ini dengan prinsip bahwa apa yang sudah kita bangun agar dapat segera dimanfaatkan, jangan sampai mangkrak,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menhub harap Bandara Haji Muhammad Sidik tingkatkan konektivitas
Kementerian PUPR memiliki misi pada tahun 2021 menyelesaikan infrastruktur strategis yang telah dilaksanakan serta sangat selektif melakukan pembangunan baru dengan prinsip OPOR, yaitu untuk optimalisasi, pemeliharaan, operasi, serta rehabilitasi.
“Optimalisasi ditujukan untuk menuntaskan dan memberikan manfaat dari infrastruktur yang telah terbangun. Pemeliharaan bertujuan menjamin keberlangsungan fungsi dari infrastruktur agar tetap beroperasi sehingga kualitas layanannya tidak terganggu,” ujar Menteri Basuki.
Selanjutnya operasi ditujukan untuk infrastruktur yang telah tuntas harus segera dioperasikan setelah lulus dari tahapan uji coba yang diperlukan.
Baca juga: Kepulauan Anambas butuh akses dan konektivitas pacu dunia pariwisata
Terakhir, rehabilitasi ditujukan untuk infrastruktur yang telah mencapai umur konstruksi tertentu atau infrastruktur terdampak bencana, agar fungsinya dikembalikan seperti semula.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan membahas dukungan jaringan jalan nasional yang terkoneksi dengan infrastruktur perhubungan dan kawasan industri.
Sinergi antar kementerian bertujuan agar proyek pembangunan infrastruktur dapat segera dimanfaatkan paling lama tahun 2024.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021