Indonesia tidak boleh lengah sedikitpun
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir menyarankan agar Pemerintah Indonesia menutup pintu masuk atau pintu kedatangan internasional menuju tanah air mengingat darurat COVID-19 di negara lain seperti India.
Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir, di Jakarta, Jumat, mengatakan lonjakan kasus COVID-19 di India harus menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia.
Baca juga: 127 WN India eksodus ke Indonesia naik pesawat carter
Baca juga: Wiku: Larangan mudik hindari peningkatan kasus usai bulan Ramadhan
Indonesia menurut Anas Thahir harus ketat menutup pintu masuk dari jalur negara-negara resiko tinggi penyebaran COVID-19, terutama India yang saat ini sedang berada di puncak wabah.
Perlakuan khusus perlu diterapkan bagi setiap pendatang ke Indonesia, khususnya WNA India agar Indonesia tidak mengalami masalah yang sama.
Apalagi, penyebaran COVID-19 ini sangat cepat dan mungkin muncul jenis-jenis baru hasil mutasi virus berbahaya tersebut.
Kemudian, Pemerintah Indonesia harus waspada pada setiap kemungkinan penyebaran virus, mengingat masih sulit untuk memprediksi penyebaran berikutnya.
"Indonesia tidak boleh lengah sedikitpun. Maka selain melakukan pembatasan sosial di dalam negeri, pemerintah juga harus bertindak cepat, tegas dan antisipatif terhadap arus keluar masuk WNA/WNI yang melakukan perjalanan antar negara," ucapnya.
Hal itu, kata Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PPP itu agar seluruh rakyat Indonesia benar-benar bisa terlindungi dari kemungkinan munculnya ancaman gelombang baru COVID-19.
Baca juga: Sahroni: Ditjen Imigrasi jangan sembarangan izinkan masuk WNA
Baca juga: Vaksin COVID Johnson & Johnson akan dikirim ke India pada Juni-Juli
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021