"Sisanya, sebanyak 100 MVA yang diminta satu perusahaan baja, kami upayakan pada tahun depan," kata Manajer Niaga PLN Disjaya dan Tangerang Ultrisza Mednawarman di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, penyambungan 100 MVA tidak bisa dilakukan pada 2010 karena perlu ditambah gardu tersendiri.
Pelanggan besar tersebut berasal dari bisnis dan industri dengan kapasitas daya minimal 200 kilovolt ampere. Mereka, demikian Ultrisza, masuk daftar tunggu karena keterbatasan "interbus transformer" (IBT).
Akibatnya, meski pasokan daya dari pembangkit cukup dan tidak bisa tersalurkan ke pelanggan. "Saat ini, hanya ada 20 IBT dengan beban sudah 90-100 persen sehingga sudah tidak bisa ditambah daya lagi," katanya.
Saat ini, beban listrik puncak di Jakarta dan sekitarnya yang terjadi siang hari pukul 10.00-11.00 WIB mencapai 5.540 megawatt atau lebih tinggi dibandingkan akhir 2009 yang mencapai 5.000 MW. (*)
K007/D007/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010