Jakarta (ANTARA News) - Beberapa ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology menciptakan pakaian yang "dapat mendengar dan mengeluarkan suara", sesuatu yang dapat memberi arti baru kepada cara orang berpakaian. .

Tim tersebut, yang dipimpin oleh profesor MIT Yoel Fink, menciptakan "tonggak sejarah baru di jalur serat fungsional: serat yang dapat mendeteksi dan menghasilkan suara", kata MIT di dalam satu pernyataan sebagaimana dilaporkan kantor berita Prancis AFP.

Perkembangan itu, yang digambarkan di dalam Nature Materials, edisi Agustus, mengubah sifat pasif biasa pada tekstiel menjadi versia yang pada hakekatnya "dapat menyanyi dan menari".

Menurut MIT, "pelaksanaannya dapat meliputi pakaian yang secara mandiri adalah mikrofon sensitif, untuk menangkap pembicaraan atau memantau fungsi seluruh tubuh, dan serat kecil yang dapat mengukur aliran darah di dalam kapiler atau tekanan pada otak".

Proyek penelitian selama satu dasawarsa itu bertujuan "mengembangkan serat dengan kandungan yang bahkan lebih canggih, guna menghasilkan tenunan yang dapat berinteraksi dengan lingkungannya," kata MIT.

Pakaian abad baru antariksa tersebut, katanya, bukan hanya dapat mendengar, tapi mengeluarkan suara.

"Anda sungguh dapat mendengarkan suara mereka, serat ini," kata Noemie Chocat, bagian dari tim laboratorium itu.

"Jika anda menghubungkannya dengan listrik dan memberikan aliran sinusoidal, maka pakaian itu akan bergetar. Dan jika anda membuatnya bergetar pada frekuensi yang dapat terdengar dan menaruhnya di dekat telinga anda, maka anda benar-benar dapat mendengar suara yang berbeda atau suara yang keluar dari pakaian itu."

Serat baru tersebut didasari atas plastik serupa dengan bahan yang digunakan pada mikrofon.

Namun, para peneliti memanipulasi kandungan fluorin guna memastikan molekulnya tetap condong ke satu sisi. Ketidak-seimbangan itu membuat "plastic piezoelectric", yang berarti itu berubah bentuk ketika medan listrik diterapkan.

"Selain sensor biologi dan mikrofon yang dapat dipakai, penerapan serat dapat meliputi jaringan longgar yang memantau aliran air di samudra dan sistem pencitraan suara di daerah luar dengan resolusi yang jauh lebih tinggi," kata MIT.

"Susunan yang ditenun dari serat akustik akan menyediakan jumlah yang sama dengan jutaan sensor akustik kecil," katanya.(C003/S018)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010