Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada peringatan Hari Bumi mendorong pasar rakyat untuk menerapkan gaya hidup belanja tanpa kemasan, seperti halnya yang dilakukan pada sejumlah bulk store yang tengah bertumbuh di Indonesia.

"Kami sendiri mendorong sangat keras pendekatan tersebut, salah satunya pada pasar rakyat," ujar Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Novrizal Tahar dalam acara bincang Gaya Hidup Belanja tanpa Kemasan di Jakarta, Kamis.

Novrizal menjelaskan keberadaan pasar rakyat pada esensinya sama dengan bulk store atau toko curah modern yang tidak menjual produk dengan kemasannya.

Dorongan yang dilakukan KLHK juga melibatkan masyarakat madani (civil society) untuk melakukan pendampingan terhadap praktik gaya hidup belanja tanpa kemasan.

Baca juga: Duta Lingkungan: Belanja praktis tanpa kantong plastik

"Sehingga memang pasar rakyat yang basisnya jualan curah, kami maksimalkan. Jika sebelumnya pasar rakyat bawaannya curah, tapi menggunakan kantong plastik, sekarang kami kembalikan lagi kepada habitatnya," kata dia.

Sebelumnya, KLHK menilai toko curah yang tidak menyediakan kemasan, membentuk kultur konsumen yang memiliki idealisme terhadap upaya pengurangan sampah.

Menurut Novrizal, perkembangan toko curah sudah sejalan dengan apa yang tengah diupayakan oleh pemerintah, sehingga diharapkan menjadi stimulan untuk produsen lainnya mengikutinya, guna menuju pembangunan berkelanjutan demi masa depan hijau.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021