Sangata (ANTARA News) - Harga berbagai jenis "obat tanaman" (herbisida) di Kutai Timur (Kutim), Kaltim masih bertahan.
Dilaporkan di Sangata, Rabu bahwa harga berbagai jenis obat tanaman itu, misalnya jenis Rpundop masih bertahan pada Rp225.000/4 liter, kemudian Herbisida (Panter) mencapai Rp30.000/liter, sedangkan merk Roger Rp40.000/liter.
"Harga stabil karena para distributor di Samarinda juga belum menaikan harga," kata salah satu pemilik toko obat-obatan tanaman dan pupuk di Sangata, Rujiah.
Ia mengakui bahwa menjelang Ramadhan dan Lebaran, kebutuhan akan herbisida dan pupuk meningkat karena petani mengharapkan bisa menjual hasil mereka pada Bulan Suci itu karena permintaan pasar akan melonjak.
"Bisa saja pedagang lain menaikan harga namun saya masih berpatokan kepada harga distributor. Jika masih stabil dari Samarinda maka tidak ada alasan untuk menaikkan harga," katanya.
Menjelang Bulan Puasa dan Lebaran, petani juga kini pakan ikan lele namun harganya sampai kini masih stabil, misalnya untuk ukuran satu karung isi 10 kilogram masih dijual dengan harga Rp115.000.
"Obat-obatan tanaman tersebut harganya berlaku secara nasional sehingga tidak mungkin distributor dari Samarinda secara sepihak menaikkan harga jika pabriknya tidak mengumumkan ada kenaikan," papar dia.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga untuk obat tanaman itu biasanya akan disiarkan secara nasional melalui berbagai media cetak dan elektronik.
Pemerintah selama ini memang mengontrol langsung berbagai jenis bahan-bahan kebutuhan utama para petani itu.
"Yang kami tahu memang demikian, pemerintah langsung mengontrol harganya. Berbeda dengan Sembako (sembilan bahan kebutuhan pokok) yang harganya gampang sekali melonjak, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan, misalnya Bulan Puasa, Lebaran, Natal dan Tahun Baru," ujar dia. (ADI/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010