Semarang (ANTARA News) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Semarang memberdayakan pengangguran melalui program pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan.
"Para pencari kerja dan pemuda yang putus sekolah diberikan pelatihan kewirausahaan dan modal usaha sesuai kebutuhan dan jenis usaha yang diinginkan" kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Kota Semarang, Budi Astuti, di Semarang, Selasa.
Dia mengatakan jumlah bantuan tahun 2010 ini diberikan kepada 150 orang atau 15 kelompok wirausaha.
Dwiyono Wahyu Adiarso, ketua salah satu kelompok wirausaha yang memperoleh bantuan dari Disnakertrans Kota Semarang mengatakan pihaknya mendapat sarana dan modal berupa budidaya katak lembu untuk dikelola di Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunung Pati.
"Usaha budidaya katak lembu ini dimulai sejak bulan Desember 2009. Karena permintaan masyarakat semakin banyak, rencananya kami akan membuka cabang di daerah Pantura" katanya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Disnakertrans dan berharap program pengentasan pengangguran ini terus berjalan.
Menanggapi hal tersebut, Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Kota Semarang, Slamet Sugianto, mengatakan program yang sudah terealisasi sejak tahun 2007 ini rencananya akan menambah jumlah bantuan wirausaha tahun depan.
"Direncanakan tahun 2011 jumlah bantuan bertambah menjadi 500 orang atau 50 kelompok wirausaha" jelasnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan perencanaan bantuan tidak hanya dengan menambah jumlah kelompok yang akan didanai tetapi juga dengan menambah waktu pelatihan kewirausahaan.
"Hingga tahun ini pelatihan diadakan selama lima hari. Direncanakan tahun depan menjadi 10 hari serta mengikuti permintaan masyarakat dalam bidang apa saja mereka membutuhkan pelatihan" katanya.
Namun, kata dia, perubahan bantuan ini juga bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.
"Jika kebijakan dari kami diterima, maka perubahan ini dapat segera teralisasikan" katanya.
Dia berharap, dengan adanya anggaran ini, program pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan dapat mengurangi jumlah pengangguran setiap tahun dan merubah pola pikir masyarakat untuk berwirausaha. (PSO-201/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010