Makassar (ANTARA News) - Meskipun Tarif Dasar Listrik (TDL) telah dinaikkan, namun pengusaha warung internet (warnet) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, belum menaikkan tarif warnet.
"Sampai saat ini harga yang kami gunakan masih sama, karena sampai sekarang kenaikan TDL belum begitu terasa," ungkap salah seorang pemilik warnet, Yakobus Triyatmo, di Makassar, Selasa.
Menurutnya, belum dinaikkannya tarif juga dikarenakan waktu pembayaran listrik baru akan dilakukan pada pertengahan Juli ini.
"Saya belum mengetahui berapa besarnya tarif listrik yang akan dibayarkan nanti. Jadi untuk menaikkan tarif warnet masih harus menunggu besarnya tarif listrik yang nanti saya bayar," ungkapnya.
Ia mengaku cukup kesulitan menaikkan tarif warnet, karena persaingan warnet yang cukup ketat.
Sampai sekarang, lanjutnya, banyak warnet yang masih menggunakan harga lama, jadi ia pun mengurungkan niat untuk menaikkan tarif warnet.
"Kalau mau dinaikkan sekarang, pasti pelanggan akan berkurang. Jadi saya lebih baik menunggu dulu sampai sebagian besar warnet menaikkan tarifnya," ucapnya.
Ia mengatakan, besarnya daya listrik yang digunakan untuk bisnisnya tersebut adalah 2.200 VA.
Jika nanti tarif warnet terpaksa dinaikkan, maka kenaikan tarifnya pun tidak begitu besar.
Ia mengatakan, kanaikan tarif warnet nanti diupayakan hanya sebesar Rp500.
"Kalau mau dinaikkan terlalu tinggi, pasti kembali akan mengalami kerugian, karena sulit untuk bersaing dengan warnet yang lain. Apalagi di daerah ini sudah sangat banyak warnet," tuturnya.
Saat ini, ia mengenakan tarif warnet sebesar Rp3.000 per jam, sama seperti tarif di warnet lainnya. (PSO-103/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010