Selama masa pandemi COVID-19, jumlah fakir miskin di Kota Sabang mengalami peningkatan
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang melalui Baitul Mal akan menyalurkan zakat senif fakir miskin bagi 5.494 kepala keluarga (KK) di kota paling barat Indonesia itu guna membantu memenuhi kebutuhan mereka selama Ramadhan 1442 hijriah.
Senif pengertiannya adalah kelompok yang berhak menerima zakat.
“Selama masa pandemi COVID-19, jumlah fakir miskin di Kota Sabang mengalami peningkatan, baik di Kecamatan Sukajaya maupun Kecamatan Sukakarya,” kata Kepala Baitul Mal Kota Sabang Zulhilmi di Sabang, Kamis.
Dia menjelaskan total fakir miskin penerima zakat senif di Sabang sebanyak 5.494 KK, di antaranya sebanyak 632 KK fakir dan 2295 KK miskin di Kecamatan Sukakarya dan 607 KK fakir dan 1996 KK miskin di Sukajaya.
“Namun, pemberiannya juga kita lihat tanggungan masing-masing kepala keluarga berapa orang,” kata Zulhilmi.
Selanjutnya, dia menyebutkan, penerima zakat senif fakir di Sukakarya sebanyak 632 KK dengan tanggungan 808 jiwa, sedangkan di Sukajaya sebanyak 607 KK dengan tanggungan 749 jiwa.
Sementara penerima zakat senif miskin di Sukakarya sebanyak 2.259 KK dengan tanggungan 5.459 jiwa, untuk Sukajaya mencapai 1.996 KK dengan tanggungan 5.459 jiwa.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap calon penerima zakat melalui aparatur gampong atau desa masing-masing, guna menghindari terjadinya salah sasaran dalam penyaluran zakat.
“Proses pendataan juga telah kita rampungkan, sejauh ini sudah 98 persen. Data yang kami terima ini adalah yang diberikan langsung oleh keuchik (kepala desa) yang lebih mengetahui keadaan masyarakat di gampongnya masing-masing," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang telah masuk masa wajib zakat, untuk dapat membayarkan zakatnya melalui Baitul Mal Kota Sabang.
“Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban saudara sesama muslim yang kurang mampu di Kota Sabang,” demikian Zulhilmi.
Baca juga: Penyaluran zakat Baitul Mal Banda Aceh capai Rp9,7 miliar
Baca juga: Pemko Sabang santuni anak yatim Rp2 juta per orang
Baca juga: Sekda sebut dagangan takjil di Sabang bebas formalin
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021