Padang (ANTARA News) - Sekolah Dasar Negeri 06 Nagari Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat yang roboh akibat gempa 30 September 2009 lalu mendapatkan sarana tambahan berupa kelengkapan internet dan ruangan laboratorium, setelah direbab PT JAPFA Comfeed Indonesia.
Gedung SDN 06 Batang Anai yang dibangun kembali itu pada tahun ajaran baru sekolah 2010/2011 sudah bisa dinimati 150 murid, karena telah diserahterimakan pihak pemberi bantuan dengan Pemkab Padangpariaman, Selasa.
Kepala Sekolah SDN 06 Batang Anai, Jusaini mengatakan, pihaknya sangat bersyukur pada tahun ajaran baru 150 murid sudah bisa belajar secara normal di sekolah yang refresentatif, bahkan jauh lebih baik dari bangun yang rubuh akibat gempa September 2009 lalu.
Menurut dia, jika tak ada bantuan pihak JAPFA --satu perusahaan yang beroperasi di wilayah Padangpariaman--, belum tentu kapan murid SDN 06 Batang Anai kembali melaksanakan proses belajar mengajar secara normal.
Terkait, untuk membangun bangunan SDN 06 Batang Anai sejak awalnya berdiri atas swadaya masyarakat dan telah dilakukan dua kali, akhirnya roboh akibat gempa.
Tapi, ada hikmah diperoleh dibalik bencana alam itu, karena kini bangunan sekolah dilahan hibah seluas 3.300 meter persegi sangat lengkap, ada 13 unit komputer dan bisa akses internet dengan dilengkapi musalla dan rumah penjaga.
Presiden Komisaris PT.JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, Syamsir Siregar mengatakan. perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis akan selalu berupaya ikut berpartisipasi membangun sekolah yang rusak akibat bencana alam, termasuk di Padangpariaman, Sumatera Barat.
Ia mengatakan, pembangunan kembali gedung SDN 06 Batang Anai Kabupaten Padangpariaman, yang menghabiskan dana sekitar Rp2,7 miliar merupakan bentuk kepedulian dalam mendukung sarana prasarana pendidikan.
"SDN 06 Batang Anai merupakan sekolah ke tiga yang telah dibangun kembali JAPFA di daerah yang terkena dampak bencana alam, setelah sebelumnya di Banda Aceh pada 2004 dengan dana Rp1,85 miliar," katanya.
Selain itu, satu gedung SDN Segoroyoso di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul pada 2006 dengan besaran dana senilia Rp1,9 miliar.
Ia mejelaskan, dana yang digunakan untuk pembangunan gedung sekolah di daerah yang terkena bencana, melalui sumbangan yang dihimpun dari karyawan JAPFA di seluruh Indonesia.
Kondisi itu, bentuk keinginan keluarga besar JAPFA untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana alam. "Sumbangsih hendaknya dapat dimanfaatkan dan semoga dimasa mendatang terjadi peningkatan taraf pendidikan dan diharapkan tak ada lagi bencana alam," katanya.
Direktur JAPFA, Herry Wibowo menambahkan, dalam upaya meningkatkan taraf kesehatan dan pendidikan di negeri ini, pihaknya juga membangun program JAPFA4Kisd dalam bentuk pemberiaan paket tambahan makanan bergizi, pemeriksa kesehatan dan bantuan perlengkapan sekolah bagi murid.
Kegiatan JAPFA4Kids sudah berlangsung sejak 2008 sehingga sampai saat ini telah terkelilingi sebanyak 105 SD di 12 provinsi dan 29 kabupaten/kota di tanah air, melibatkan sebanyak 21.870 murid.
Selain itu, pelatihan yang dinamakan JAPFA4Kids 5S, meliputi Seiri/pilah, Seiton/tata, Seiso/bersihkan, Seiketsu/mantapkan dan Shitsuke/biasakan yang bertujuan memberikan pemahaman manajemen tata kelola sekolah yang baik dan telah diikuti sebanyak 1.273 guru di Indonesia.
Oleh karenanya, kata Herry, SDN 06 Batang Anai dibangun kopsep sekolah ideal sehingga berbagai unit kegiatan sekolah (UKS) bisa dilaksanakan dalam peningkatan kemampuan murid dan guru.
Jadi, kalau SDN 06 Batang Anai sudah tersedia 13 unit komputer dilengkapi dengan jaringan internet, tentu sejak dini secara kualitas akan berbeda dengan murid sekolah yang belum dilengkapi sarana prasarana IT.
Selain itu, tenaga pengajarnya ke depan tidak lagi gagap dalam menggunakan teknologi yang perkembangan semakin pesat.
"Kita berharap tenaga pengajar dan masyarakat menjaga bangunan sekolah dan fasilitas yang diberikan sehingga bisa melahirkan murid-murid yang berbobot," katanya dan menambahkan, JAPFA akan terus memantau perkembangan SDN 06 Batang Anai, bahkan sekali dua bulan akan terus disuplai tambahan makanan bergizi produk JAPFA, seperti Sozzis, So Nice, So Good dan lainnya.
Plt. Sekdaprov Sumbar, Mahmuda Rivai mengatakan, bantuan pihak swasta dan lembaga non pemerintah dalam membangun gedung sekolah yang rusak dan roboh sangat meringankan beban pemerintah daerah.
Apalagi, gedung SDN 06 Batang Anai yang dibangun dengan dana sebesar Rp2,7 miliar oleh pihak PT JAPFA sudah mendekati ideal karena didukung sarana prasana yang memadai.
JAPFA Comfeed Indonesia, pasca gempa melanda Sumbar 30 September 2009, tak hanya membangun satu unit gedung SDN tetapi sebelumnya sudah menyalurkan bantuan kemanusia senilai Rp1 miliar pada masa tanggap darurat. (SA/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010