IHSG ditutup menguat tipis 0,94 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.994,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,17 poin atau 0,13 persen ke posisi 893,96.
"Penutupan IHSG ternyata tidak mengalami apresiasi yang sangat positif mengingat adanya faktor penerapan perpanjangan kebijakan larangan mudik oleh pemerintah," kata analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Kamis.
Di sisi lain, lanjut Nafan, sentimen lain yang memengaruhi pergerakan IHSG antara lain kenaikan kasus COVID-19 secara global, ketegangan antara AS dengan Rusia, dan revisi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Indonesia menjadi kisaran 4,1 persen - 5,1 persen dari sebelumnya 4,3 persen - 5,3 persen.
Dibuka menguat, IHSG sebenarnya bertahan di zona hijau pada dua jam pertama perdagangan namun setelah itu IHSG berfluktuasi dan akhirnya ditutup naik tipis.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 0,5 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi masing-masing minus 0,42 persen dan minus 0,31 persen.
Sedangkan tiga sektor meningkat dimana sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 1,12 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan masing-masing 0,45 persen dan 0,02 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp145,16 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 916.039 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,86 miliar lembar saham senilai Rp8,69 triliun. Sebanyak 194 saham naik, 297 saham menurun, dan 157 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 679,62 poin atau 2,38 persen ke 29.188,17, indeks Hang Seng naik 133,42 poin atau 0,47 persen ke 28.755,34, dan indeks Straits Times meningkat 32,72 poin atau 1,01 persen ke 3.186,78.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021