Padang (ANTARA News) - Pasca pengumuman kenaikan harga tarif dasar listrik (TDL) mulai berdampak kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Parahnya, kenaikan mencapai 5 - 10 persen dari harga biasa. "Kenaikan harga kebutuhan saat ini sungguh gila-gilaan, dan terkadang tak masuk akal," keluh Santi, ibu rumah tangga, di Padang, Selasa.
Dia mencontohkan, untuk harga cabe, biasanya paling tinggi dijual Rp20 ribu/kg, saat ini justru melonjak hingga Rp50 ribu/kg.
Daging ayam, dulunya Rp15 ribu/kg, melambung hingga Rp20 ribu. Daging sapi pun tak ketinggalan, dari Rp55 ribu/kg menjadi Rp60 ribu/kg.
"Harga-harga tersebut mulai naik semenjak pemerintah mengumumkan kenaikan harga listrik," katanya.
Hal senada diakui Mita, ibu rumah tangga lain. "Yah..mau diapakan lagi, satu-satunya jalan, kita terpaksa ikut memangkas tarif belanja harian," kata Mita.
Sementara itu, pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasarraya Padang menerangkan, perihal kenaikan harga bukan disengaja.
"Kalau boleh jujur, kita tidak punya maksud menaikkan harga di saat naiknya harga tarif listrik, semua terjadi karena harga pokok pembelian yang ikut naik dari agen pemasok," kata Feri, pedagang Sembako di Pasarraya Padang, Senin.
Komentar senada diakui Wanda, pedagang ayam potong. Dia mengaku, kenaikan harga justru bermula ditangan agen pemasok, dengan alasan pasokan sulit diperoleh.
"Jadi, kita tak tau bilang apa lagi, dan terpaksa ikut menjual mahal ke konsumen," kata Wanda.(*)
(T.pso-032/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010