"Saya berbicara banyak dengan Gubernur Bangka Belitung (Babel), Eko Maulana Ali, bahwa Bangka kaya dengan kuliner," ujarnya seusai membuka diskusi publik tentang pornografi.
Menurut dia, Bangka banyak memiliki kearifan lokal seperti beraneka ragam kuliner, tapi tidak pernah diangkat secara nasional.
"Kearifan lokal di Babel harus diangkat secara nasional dan tugasnya dunia penyiaran bisa mengemas konten-konten itu menjadi konten yang edukatif atau konten yang memberdayakan ketimbang mengangkat konten tentang kawin cerai para artis," ujarnya.
Ia menjelaskan, kalau Belitung memang sudah terkenal dengan film "Laskar pelangi" dan "Sang Pemimpi".
"Belitung dengan satu film saja sudah dikenal masyarakat Nasional dengan pemandangan alam serta kawasan wisatanya yang indah," katanya.
Ia menambahkan, saat ini kearifan lokal di Bangka yang harus diangkat secara nasional baik keindahan alam maupun aneka kuliner yang dimiliki daerah itu.
"Bangka yang hanya ditempuh dalam waktu 45 menit dari Jakarta masih belum begitu dikenal masyarakat, padahal daerah itu memiliki keindahan alam yang bagus dan aneka kuliner," ujarnya.
Freddy mengatakan, saat ini di Indonesia sudah kekurangan konten-konten yang edukatif.
"Sekarang ini kita kekurangan konten-konten yang edukatif, karena ratingnya mengarah ke konten-konten yang murahan dan sering disiarkan dunia penyiaran khususnya operator televisi," katanya. (*)
(T.pso-147/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
