Jakarta (ANTARA) - Perusahaan ritel kesehatan dan kecantikan, AS Watson Group bersama 13 merek ritel dan manufaktur globalnya mengumumkan peluncuran visi sustainabilty 2030 untuk lebih dekat dengan lingkungan.
Visi keberlanjutan mereka fokus pada berbagai bidang, antara lain energi dengan mengurangi 30 persen intensitas listrik dan meminimalisir 40 persen gas rumah kaca pada periode hingga tahun 2030.
"Sebagai peritel kesehatan dan kecantikan internasional terbesar di dunia, kami memiliki rasa tanggung jawab yang kuat untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui operasional global kami," kata Malina Ngai, COO Group A.S. Watson Group & CEO A.S. Watson (Asia & Eropa) dalam siaran pers, Kamis.
Fokus berikutnya adalah menghilangkan kemasan yang tidak perlu pada tahun 2030, menghindari pengemasan yang berlebihan dan menghapus PVC, dan penggunaan konten plastik daur ulang minimal 20 persen pada tahun 2025.
Sedangkan pada sektor komunitas, Watson menjalankan kampanye "Give a Smile" berupa operasi gratis bibir sumbing hingga tahun 2030 untuk 10.000 pasien.
Dia menambahkan, “Kami melayani lebih dari 5,9 miliar pelanggan setiap tahun di seluruh dunia dan kami bersyukur memiliki komunitas dan lingkungan masyarakat yang kuat untuk berbuat baik bersama, membantu membangun dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.”
Semangat visi sustainabilty AS Watson Grup terlihat sejak tahun 1828 ketika apotek pertama mereka menyediakan obat gratis. Tahun lalu, grup itu mengubah fasilitas manufaktur mereka di Hong Kong untuk memproduksi masker dan membantu vaksinasi COVID-19 di Inggris.
Hari Bumi
Bertepatan Earth Day atau Hari Bumi pada 22 April 2021, Watsons Indonesia meresmikan program daur ulang dengan menggandeng Garnier, Bioderma, Love Beauty & Planet dan brand lainnya.
Melalui gerakan itu, Watsons mendorong pelanggan untuk terlibat dalam program daur ulang sampah plastik. Pelanggan yang ingin mendaur ulang kemasan plastik bisa membuang sampah yang telah dipilah ke kotak "Do Good" yang tersedia di gerai Watsons Jabodetabek.
Jenis-jenis kemasan sampah plastik yang dapat dikumpulkan adalah sachet, plastik botol, kaca atau sampah plastik yang berbahan baku PTE, PDTE, PVC, LDPE, dan PP.
Watsons dan Garnier yang bermitra dengan eRecycle akan mendaur ulang sampah-sampah itu menjadi produk furnitur rumah tangga, pallet, dan ecobricks.
Bagi pelanggan yang terdaftar sebagai anggota Watsons, tiap kemasan sampah yang dikumpulkan per hari bisa mendapat voucher produk dari brand yang berpartisipasi dalam program Do Good, sedangkan pelanggan non-member tetap bisa berpartisipasi dengan cara mendaftar terlebih dahulu.
Baca juga: Grab gandeng Watsons untuk belanja di GrabMart
Baca juga: Cara Watsons Indonesia meriahkan festival belanja akhir tahun
Baca juga: Watsons cetak 100 juta anggota loyal di Asia
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021