Sukabumi (ANTARA News) - Puluhan siswa Sekolah Dasar Selagombong Kabupaten Sukabumi terpaksa belajar di bawah pohon karena pihak sekolah tidak mempunyai ruang kelas untuk menampung mereka.
"Kegiatan belajar mengajar ini sudah dilakukan pihak sekolah selama 15 tahun. Minimnya ruang kelas menyebabkan, pihak sekolah berinisiatif untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di bawah pohon," kata Wakil Kepala SD Selagombong, Toyib Ali di Sukabumi Selasa.
Sekolah tersebut hanya memiliki enam ruang kelas saja, tetapi hanya tiga ruang kelas yang layak untuk ditempati. Tiga ruang kelas lainnya kondisinya sudah rusak parah bahkan hampir ambruk.
Toyib Ali mengatakan, kegiatan seperti ini sudah berlangsung selama 15 tahun.
Ia mengatakan, puluhan siswa yang sedang mengikuti pembelajaran harus berdesakan sehingga kebanyakan siswa tidak konsentrasi.
"Ini sangat mengganggu kami, dan kasihan para siswa tidak bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh para guru karena tidak bisa berkonsentrasi," keluhnya.
Toyib menambahkan, apabila turun hujan kondisi ruang belajar di bawah pohon tersebut menjadi becek dan setiap kelas ter,paksa bergiliran menggunakan ruangan.
Ia mengatakan pihak sekolah sudah sering meminta bantuan baik ke pemerintah maupun dinas pendidikan. Tetapi, sampai saat ini belum ada tanggapan dari kedua belah pihak tersebut. "Usaha pengajuan proposal bantuan sudah sering dilakukan tetapi belum ada tanggapan," kata Toyib.
Salah seorang siswa kelas IV, Ina, mengaku sangat terganggu belajar di luar ruangan. "Banyak debu dan udaranya panas jadi tidak bisa konsentrasi. Kadang-kadang malas untuk sekolah apalagi pada saat hujan," ungkapnya. (ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010