Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan telah menyebarkan robot penjaga yang mampu mendeteksi dan membunuh musuh di sepanjang perbatasan yang dijaga ketat dengan Korea Utara, kata pejabat Selasa.
"Militer kami telah menguji robot-robot itu di sepanjang perbatasan," kata seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.
Dua robot berkemampuan penyelidikan, menjejak, menembak dan sistem mengenali suara dipadukan ke dalam satu unit tunggal, menurutnya, menolak untuk memberikan rincian selanjutnya.
Robot yang per unitnya seharga 400 juta won (330.000 dolar) itu dipasang bulan lalu di satu pos penjagaan di bagian tengah Daerah Bebas Militer, yang membelah semenanjung, kata kantor berita Yonhap.
Seorang perwira militer yang tidak disebut namanya mengatakan, kementerian akan menyebarkan robot-robot penjaga di sepanjang garis depan Perang Dingin dunia yang lalu, jika uji coba itu berhasil.
Robot menggunakan alat deteksi gerak dan panas untuk mengindera kemungkinan ancaman, dan pusat komando siaga, kata Yonhap.
Jika operator pusat komando tak bisa mengidentifikasi kemungkinan pengacau melalui sistem komunikasi audio atau video robot, operator bisa memerintahkannya untuk menembakkan senjata atau peluncur granat otomatis 40mm.
Korea Selatan kini juga sedang mengembangkan robot tempur canggih bersenjata, dengan senjata-senjata dan sensor-sensor yang bisa melengkapi tentara di medan perang.
Korea Selatan memiliki pasukan wajib militer 655.000 dibanding dengan kekuatan pasukan Pyongyang yang mencapai 1,2 juta.
Sementara itu terdapat perkiraan, menurunnya angka kelahiran berarti Seoul di masa depan akan berjuang untuk mempertahankan jumlah tentaranya.(H-AK/B002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010