Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah bisa menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji untuk tahun 2010 pada pekan depan, kata Menteri Agama Suryadharma Ali.

Setelah rapat kabinet membahas penyelenggaraan haji 2010 di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, Suryadharma Ali mengatakan, selama belum bisa menetapkan BPIH untuk tahun 2010 pemerintah tetap bekerja mempersiapkan penyelenggaraan haji untuk 211 ribu jamaah terdiri atas 194 ribu haji reguler dan 17 ribu haji khusus.

"Ada hal-hal yang masih belum bisa dikomunikasikan. Mudah-mudahan tidak lebih dari satu minggu itu sudah bisa diputuskan. Namun demikian, kami terus melakukan persiapan-persiapan seperti untuk pembuatan paspor sudah dimulai, kesehatan, penerbangan. Tinggal memang besaran BPIH itu belum bisa ditetapkan dan belum bisa diumumkan dengan demikian jamaah juga belum bisa melunasi," tuturnya.

Menag tidak menjelaskan lebih jauh kendala yang dihadapi pemerintah yang hingga saat ini belum bisa mengumumkan BPIH untuk tahun 2010.

Namun rapat antara pemerintah dan DPR untuk menetapkan BPIH mengalami kebuntuan karena masih ada perbedaan pendapat dalam menentukan besarnya biaya haji.

DPR berpendapat biaya haji yang diajukan oleh pemerintah masih dimungkinkan untuk dipangkas lagi.

Menag menyebutkan biaya haji pada 2010 dapat turun sebesar 36 dolar AS yang berasal dari penurunan biaya penerbangan.

Meski penurunan itu tidak terlalu berarti, menurut dia, pelayanan haji pada 2010 mengalami kenaikan kualitas karena lokasi pemondokan yang lebih dekat sehingga memudahkan ibadah para jamaah haji.

Pada 2009, jelas Suryadharma, pemondokan jamaah haji yang berada di ring 1 atau berjarak 0-2 ribu meter dari Masjidil Haram hanya 27 persen sedangkan di ring 2 dan 3 dengan jarak terjauh 7 ribu meter sebesar 73 persen.

Namun, pada 2010 pemondokan yang berada di ring 1 sebanyak 63 persen atau sekitar 126 ribu orang sedangkan di ring 2 berjarak 2001-4000 meter dari Masjidil Haram sebesar 37 persen.

Pada 2011, Menag menargetkan 80-90 persen pemondokan berada pada ring 1 sedangkan pada 2012 mencapai 100 persen.

Suryadharma menjelaskan perbaikan pemondokan jamaah haji merupakan salah satu pengalihan biaya komponen langsung yang harus ditanggung jamaah haji menjadi biaya tak langsung dari dana optimalisasi haji.

Sementara itu Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan Departemen Perhubungan merekomendasikan dua maskapai penerbangan untuk melayani penerbangan haji, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabian.

Saudi Arabian menggunakan sembilan pesawat untuk tiga embarkasi, yaitu Surabaya, Jakarta, dan Batam, sedangkan Garuda Indonesia mengerahkan 15 pesawat untuk melayani embarkasi seluruh daerah.(D013/s018)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010