Medan (ANTARA) - Pemkot Medan Provinsi Sumatera Utara menjaga geliat perekonomian di wilayah itu agar tetap terjadi pertumbuhan, walau di tengah pandemi COVID-19 melanda dunia.
Wali Kota Medan Bobby Nasution di Medan, Rabu, mengatakan, dalam bulan terakhir Pemkot Medan membuat pergerakan ekonomi bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menggelar Kesawan City Walk.
Ia menjelaskan, pelaksanaan Kesawan City Walk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan mewajibkan setiap pengunjung menggunakan masker dan penyediaan fasilitas kesehatan lainnya.
Baca juga: Festival Jalur Rempah jadi momen kenalkan Medan "The Kitchen of Asia"
"Di lokasi Kesawan City Walk, protokol kesehatannya kita perketat. Petugas kita di situ mulai dari Satpol PP, Dinkes, Dishub, dan pariwisata. Semua pelaku UMKM sudah kita vaksin, kita atur jarak mereka berdagang," jelas Bobby di rapat evaluasi PPKM Mikro di Rumah Dinas Gubernur Sumut.
Meski begitu, ucap Wali Kota, pihaknya akan segera memperbaiki penyelenggaraan Kesawan City Walk dengan meniadakan hiburan rakyat dan merevisi jam operasional.
Baca juga: Pemkot Medan: Tjong A Fie jadi semangat "The Kitchen of Asia"
Data terakhir Pemkot Medan menyebutkan Kesawan City Walk terdapat 116 stand pelaku UMKM yang membuka dagangan dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Pelaksanaannya akan terus kita evaluasi dengan mengikuti peraturan yang ada," ungkap mantu Presiden Joko Widodo ini.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku PPKM mikro khusus dibuat di delapan kabupaten/kota meliputi Medan, Binjai, Deli Serdang, Langkat, Pematangsiantar, Karo, Simalungun dan Dairi.
Baca juga: Pemkot Medan sediakan lantatur vaksinasi COVID-19 untuk 60.000 lansia
"Perekonomian harus tetap terjaga, tetapi harus ikuti instruksi yang telah dikeluarkan oleh Presiden. Artinya, semua kegiatan di malam hari harus dibatasi sampai pukul 22.00 WIB," ucap Edy.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021