Palu (ANTARA News) - Kepolisian Resort Poso di Sulawesi Tengah menyatakan belum menetapkan tersangka pelaku kericuhan yang terjadi pada Sabtu (10/7) di wilayahnya.

"Kami belum menetapkan tersangkanya," kata Wakapolres Poso, Kompol Nanang Junaedi kepada wartawan Selasa.

Dia mengatakan, meski belum menetapkan tersangka, namun pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi yang ada di lokasi kejadian saat pembakaran berlangsung.

"Yang jelas kepolisian akan bekerja maksimal untuk mencari dan memburu siapa otak pelakunya, meskipun aksi ini spontanitas karena marah akibat pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Roni," tegasnya.

Ditanya soal antisipasi adanya aksi susulan, Nanang optimis bahwa tidak ada lagi aksi susulan karena pihaknya telah mempertemukan keluarga korban dengan keluarga tersangka yang diadakan di Mapolres Poso.

Hadiri sejumlah Tokoh Agama seperti Ustad Adnan Arsal, Tokoh Masyarakat, Gani T Israil, Tokoh Pemuda, Anto Kaimuddin, Ketua KKSS, Kisman Lantang serta Amir Kusa, Ketua Ikatan Keluarga Warga Pasar.

Dalam pertemuan itu menghasilkan keputusan, bahwa baik dari keluarga korban atau tersangka sepakat untuk berdamai dan sama-sama akan tetap menjaga perdamaian di Kota Poso.

Pada kesempatan itu pula, perwakilan dari keluarga tersangka Roni menghaturkan, permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban, mengenai masalah proses hukum tersangka dan polisi diminta untuk tetap memberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya.

Rencananya, pertemuan selanjutnya akan dilanjutkan kembali pada Kamis (15/7) mendatang.

Sebelumnya, kericuhan dipicu oleh kekesalan warga Kelurahan Kayamanya atas meninggalnya seorang ibu rumah tangga bernama Resky Fitriani alias Ririn (22) yang dianiaya oleh suaminya sendiri Roni (21) pada Jumat (9/7) sekitar pukul 11:00 Wita di sebuah ruko tempat pelaku melakukan aktivitasnya sehari-hari sebagai penjual telepon genggam.

Puluhan warga dari pihak korban dengan bersenjatakan parang dan batu merusak dan membakar bangunan ruko milik Roni di Jln Pulau Sabang, Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010