Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan, pemerintah akan menggali kembali potensi olahraga tradisional yang merupakan warisan budaya bangsa untuk dikembangkan menjadi olahraga prestasi.

"Ke depan, kita harus menumbuhkan kembali olahraga tradisional yang selama ini menjadi warisan budaya bangsa yang baik untuk dikembangkan menjadi olahraga prestasi. Kami akan melacak olahraga-olahraga tradisional itu untuk dikembangkan kembali," katanya di Jakarta, Selasa.

Hal itu dikemukakan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh kepada wartawan seusai membuka secara resmi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Gedung Istora Senayan Jakarta.

M Nuh menjabarkan, wacana tersebut muncul setelah penyelenggaraan O2SN sejak beberapa tahun lalu selalu memunculkan juara-juara yang berpotensi untuk dikembangkan, baik prestasi atlet muda maupun terhadap cabang olahraga yang berpotensi.

O2SN 2010 yang digelar sejak Senin lalu melibatkan 3993 siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA. Wahana pembinaan ini akan berakhir pada 17 Juli mendatang. Dari jumlah peserta tersebut, 2000 diantaranya merupakan siswa SD, sekitar 1250 siswa SMP dan sisanya (750-an) siswa SMA.

O2SN 2010 mempertandingkan 11 cabang olahraga yakni atletik, senam, renang, tenis meja, bulutangkis, voli mini, pencak silat, sepakbola, tenis, catur dan karate.

Mendiknas M Nuh mengatakan, perwakilan siswa yang hadir di Jakarta merupakan siswa terbaik yang mewakili daerahnya.

"Mereka adalah anak-anak terbaik di 11 cabang olahraga. Setiap tahun ada juaranya, dan sangat disayangkan bila setiap tahun kita menghasilkan atlet tiga ribuan orang tidak dikembangkan potensinya untuk berprestasi di tingkat nasional," ujarnya.

Upaya pembinaan ini, lanjutnya, harus dilakukan terintegrasi dan tidak terpisah-pisah, dimana kebutuhan pendidikan formal siswa harus tetap berjalan, disisi lain potensi prestasi juga tak harus disia-siakan.

Melihat realita, Menteri M Nuh merasa cukup gemas karena sistem pembinaan selama ini sering terputus di tengah jalan. Untuk mengantisipasinya maka pemerintah tengah menyediakan paket pendidikan yang berbasis pendidikan formal terpadu dengan program olahraga.

"Kepentingan sekolah dan olahraga akan kita kembangkan menjadi satu paket. Apalagi kita harus memperhatikan pembinaan yang berkesinambungan tadi, setelah berprestasi di tingkat SD harus berlanjut di tingkat SMP dan seterusnya. Program telah turut membantu induk-induk cabang olahraga dan KONI Pusat dalam pembibitan atlet. Semua ini harus kita lakukan secara sistematik," papar M Nuh.

Upacara pembukaan O2SN diantaranya dihadiri Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, Sesmen Menpora Wafid Muharram yang mewakili Menpora Andi Mallarangeng, perwakilan induk organisasi 11 cabang olahraga dan para peserta yang didampingi pembina masing-masing yang memenuhi hampir seluruh tribun Istora.

Upacara pembukaan diisi dengan berbagai atraksi kesenian khas berbagai daerah, diselingi dengan penampilan atlet-atlet berprestasi nasional dan internasional yang pernah terbina melalui O2SN.

Pertandingan berbagai cabang olahraga dilakukan di dua tempat yakni di GOR Ragunan dan Kompleks Lapangan Tenis Kemayoran Jakarta.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010