Perempuan Indonesia saat ini bisa melakukan refleksiJakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak, Sri Rahayu mengajak perempuan Indonesia bersama-sama melihat serta merefleksikan kembali sejumlah hal menyangkut isu terkait dirinya sendiri pada momen peringatan Hari Kartini.
Sri Rahayu, di Jakarta, Rabu, mengatakan perempuan Indonesia saat ini bisa melakukan refleksi, apakah sudah mendapatkan pendidikan sebagaimana diharapkan.
Demikian juga, apakah perempuan mempunyai kebebasan untuk melaksanakan atau mengikuti organisasi-organisasi yang ada di negara ini.
"Pertanyaan-pertanyaannya itu tentu perlu kita jawab, perlu kita renungkan. Lalu apa yang perlu kita lakukan sepenuhnya di perayaan Hari Kartini ini," kata dia pula.
Pihaknya menurut Sri, bersama tokoh-tokoh muda, anak muda, milenial, mengajak semua untuk membuka pikiran-pikiran merealisasikan perjuangan kaum perempuan.
"Membuka pikiran-pikiran kita untuk mengingat serta mewujudkan pikiran-pikiran dan perjuangan-perjuangan dari Raden Ajeng Kartini," katanya lagi.
PDIP melihat perjuangan Ibu Kartini masih sangat relevan hingga saat ini. Raden Ajeng Kartini ketika itu masih remaja, dan telah dijodohkan orangtuanya.
Kemudian, Kartini menempuh pendidikan yang dikenal untuk jendela pengetahuan, lalu membentuk atau bergabung dalam organisasi bersama perempuan lainnya.
"Dari semua itu, pertama soal perjodohan. Masih adakah terjadi di negara kita tercinta ini, atau masih adakah di negara tercinta ini kejahatan terhadap perempuan," kata Sri Rahayu dalam kegiatan bincang-bincang memperingati Hari Kartini dengan tema "Perspektif Generasi Milenial tentang Kartini".
Wasekjen DPP PDIP Sadarestuwati mengatakan pada momen perayaan Hari Kartini, PDIP ingin mendorong agar perempuan Indonesia meniru semangat juang dan mewujudkan cita-cita Kartini.
PDIP juga ingin agar perempuan Indonesia yang hebat selalu mampu dan ikut punya andil dalam pembangunan kehidupan perempuan dan bangsa Indonesia saat ini.
"Khususnya saat kita dilanda COVID-19, bagaimana anak bangsa, khususnya perempuan, bisa membantu membangkitkan kehidupan saat ini sesegera mungkin, bagaimana membangkitkan ekonomi bisa dilakukan para ibu," kata Sadarestuwati.
Acara tersebut dihadiri Ketua DPR Puan Maharani, Anggota DPR RI Komisi VIII Selly Gantina, artis komika Kiky Saputri, Anggota DPRD DKI Jakarta Tina Toon, dan Penulis Buku Berto Tukan.
Hadir juga petinggi partai seperti Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning serta Wiryanti Sukamdani.
Baca juga: Ketua DPR ajak generasi muda teladani Kartini
Baca juga: PDIP Surabaya mendorong program pembangunan berkeadilan gender
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021