Karimun, Kepri (ANTARA News) - Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun menegaskan pelaksana pekan orientasi sekolah tidak menjadikan kegiatan itu sebagai perpeloncoan yang mengarah pada tindak kekerasan pada siswa baru.
"Masa orientasi sekolah (MOS) merupakan program bagi siswa untuk lebih mengenal sekolah baru. Bukan untuk perploncoan yang cenderung pada kekerasan," kata Bupati saat meninjau kegiatan MOS di SMAN 1 Karimun, Senin.
MOS hendaknya bersifat mendidik dan dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat.
"Biasanya para siswa bersemangat mengikuti pendidikan di jenjang yang lebih tinggi. Semangat itu hendaknya kian didorong melalui MOS yang bersifat pembinaan," ucapnya.
Nurdin mengajak siswa mengikuti MOS dengan serius sehingga menjadi bekal untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Ia mengajak setiap siswa saling bersilaturrahmi dan bahu membahu sehingga tidak satu pun yang gagal meraih cita-cita.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Karimun Harris Fadillah mengatakan MOS merupakan sarana pembekalan dan pembinaan bagi siswa baru.
"MOS adalah kegiatan pengenalan suasana sekolah. Materi yang disampaikan yaitu kegiatan ekstrakurikuler, intrakurikuler dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)," katanya.(*)
ANT/A013/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010