Pontianak (ANTARA) - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyatakan kaum ibu ikut berperan dalam memberikan edukasi tentang protokol kesehatan (prokes) minimal di lingkungan keluarganya dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran pandemi COVID-19 di kota itu.
"Ibu-ibu merupakan lini terdekat dengan keluarga. Untuk itu saya berharap para ibu bisa memantau dan memberikan edukasi kepada keluarga dalam menerapkan protokol kesehatan dalam meminimalisir penyebaran COVID-19," kata Bahasan usai peringatan Hari Kartini secara virtual di Ruang Pontive Center, Rabu.
Menurutnya, perjuangan RA Kartini dalam kesetaraan gender patut diteladani. Untuk itu, kaum perempuan dan ibu-ibu perlu terus memelihara dan melestarikan nilai-nilai perjuangan tersebut.
"Kaum perempuan diharapkan terus berkiprah dengan kesetaraan gender, namun tidak melebihi batasan kodratnya. Jangan sampai emansipasi wanita itu kebablasan dan disalahartikan," katanya.
Baca juga: Wagub Lampung: Hari Kartini momen refleksi makna kesetaraan
Baca juga: Hari Kartini dan kesetaraan gender, peran ayah dalam pengasuhan anak
Bahasan menilai emansipasi wanita merupakan ujung tombak berhasil atau tidaknya pembangunan. Peran para ibu dimulai dari tingkat terkecil, yakni rumah tangga. "Keberhasilan pembangunan nasional dan di Kota Pontianak tidak terlepas dari peran kaum perempuan," ungkap Bahasan.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan peringatan Hari Kartini menjadi momentum untuk merefleksikan diri bagi kaum perempuan sebagai seorang ibu sekaligus istri.
"Tugas kita selaku ibu selain sebagai seorang istri juga merupakan pembimbing keluarga agar menghasilkan anak-anak yang berkualitas, berakhlakul karimah, dan berkreativitas," ujarnya.
Terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19, tugas kaum ibu cukup berat. Betapa tidak, para ibu selain memiliki tugas untuk mengurus pendidikan anak, dimana aktivitas belajar anak dilakukan secara daring di rumah, juga mempersiapkan nutrisi anak. "Para ibu juga mempunyai tugas mengingatkan keluarganya untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Kepada remaja putri di Kota Pontianak, ia berharap mereka mencontoh semangat Kartini dalam membela hak-hak kaum perempuan. "Mudah-mudahan dengan adanya hari Kartini ini remaja Indonesia bisa mencontoh bagaimana kegigihan Ibu Kartini untuk terus maju dalam pendidikan walaupun dengan keterbatasan," katanya.*
Baca juga: Perempuan didorong jadi pimpinan perguruan tinggi
Baca juga: Sri Mulyani ajak perempuan tiru Kartini, jadi "game changer" perubahan
Pewarta: Andilala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021