warga sudah sadar dengan mematuhi protokol kesehatan
Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengizinkan warganya menggelar Bazar Ramadhan dan berjualan takjil sebagai upaya menggerakkan roda perekonomian yang sempat melambat akibat pandemi COVID-19.
"Silahkan warga, pedagang dan UMKM yang mau berjualan takjil atau menggelar Bazar Ramadhan," kata Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Armuji saat meninjau kegiatan Bazar Ramadhan di Rungkut, Surabaya, Rabu.
Menurut dia, pihaknya mendukung penuh adanya inisiatif Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Rungkut yang menggerakkan roda ekonomi mandiri di wilayahnya dengan menggelar Bazar Ramadhan.
Baca juga: Disparekraf DKI siapkan bazar daring khusus UMKM di bulan Ramadhan
Meski demikian, lanjut dia, bagi warga yang hendak menggelar bazar harus tetap melalui asesmen dari Satgas Penanganan COVID-19 Surabaya.
"Kami melihat warga sudah sadar dengan mematuhi protokol kesehatan. Dari puluhan lapak dan stan, semua menerapkan protokoler kesehatan yang ketat," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno saat mendampingi Wawali Armuji mengatakan, asesmen dari Satgas COVID-19 perlu dilakukan sebelum menggelar bazar. "Ini demi kenyamanan bersama," katanya.
Anas mengatakan penyelenggara harus bisa memastikan antarpedagang berjarak, semua wajib bermasker, tersedia cuci tangan dan sabun serta tidak boleh berkerumun berlama-lama. Selain itu, kata dia, warga juga harus mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Warga Batam berebut juadah pesisir di Bazar Ramadhan
Baca juga: Yogyakarta ingatkan perketat pelaksanaan prokes di Pasar Ramadhan
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021