Lamongan (ANTARA) - Pembangunan jaringan gas (jargas) di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, kembali dilanjutkan, sebab sebelumnya sempat tertunda karena adanya pandemi COVID-19 serta refocusing anggaran.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad saat melakukan audiensi dan koordinasi dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi terkait pembangunan Jargas di Lamongan, Rabu, mengatakan pemasangan jargas bagi rumah tangga nantinya dilaksanakan secara gratis tanpa dipungut biaya.
"Kami sampaikan bahwa tidak akan dilaksanakan aktivitas apapun kalau tidak ada orangnya di rumah, dan saya tekankan bahwa Migas ini tidak memungut biaya dan segala macamnya," kata Noor.
Pembangunan jargas bumi tahap II untuk rumah tangga di Lamongan akan dilaksanakan pada tahun 2021 dengan alokasi sebesar 6000 SR (sambungan rumah) di tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Lamongan, Tikung dan Deket.
Baca juga: Balikpapan dapat 90 ribu sambungan gas rumah tangga
Baca juga: Kementerian ESDM teken kontrak bangun 60.875 jaringan gas rumah tangga
Rinciannya tiga lokasi yang berada di Kecamatan Lamongan ada di Kelurahan Sukomulyo (1.636 SR), Kelurahan Sidoharjo (629 SR), dan Desa Made (1.847 SR). Pada Kecamatan Tikung akan dibangun 1.053 SR di Desa Tambakrigadung. Untuk Kecamatan Deket akan dibangun 629 SR di Desa Deket Wetan dan 201 SR di Desa Deket Kulon.
Noor berterima kasih kepada Pemkab Lamongan, karena dengan adanya audiensi ini pihaknya bisa mengetahui fakta lapangan sebagai peringatan untuk perbaikan, serta ke depannya dalam pengerjaannya dapat dilakukan dengan lebih baik.
"Kami mohon bimbingan dan pendampingan. Insya Allah setelah Lebaran, material akan mulai kami datangkan," katanya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan kesiapannya dalam mendukung pelaksanaan pembangunan jargas di Kabupaten Lamongan.
Yuhronur berharap dalam waktu dekat akan dilakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi-instansi terkait di Lamongan.
"Saya berharap ke depan akan ada percepatan penanganan dalam hal pengembalian (penormalan jalan setelah pengerjaan) dan komplain masyarakat. Selain itu, pengerjaan penggalian tidak melebihi jangka waktu yang dijadwalkan, agar materialnya nanti tidak membahayakan masyarakat pengguna jalan. Intinya kami (Lamongan) siap untuk melaksanakan pembangunan jargas, siap mendampingi, membersamai dan berkoordinasi," katanya.*
Baca juga: Kementerian ESDM 2021 targetkan bangun jargas 120.776 sambungan rumah
Baca juga: Memetakan dan mengejar jaringan gas pada 2021
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021