Nganjuk (ANTARA News) - Polisi belum menetapkan status tersangka pascakejadian tabrakan maut dua bus pariwisata,bus Karya Jasa dan Barokah, di Desa Petak, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (11/7) pagi.

"Kami belum menetapkan status tersangka dalam kecelakaan tersebut. Kasus itu masih dalam penyelidikan," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas, Ipda Arnisi di Nganjuk, Senin.

Ia mengaku, pihaknya masih menunggu proses pemulihan sopir bus Barokah, Karmianto yang saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri.

Selama kondisinya belum pulih, pihaknya belum bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut, walaupun sudah mendapatkan informasi dari beberapa saksi mata yaitu para penumpang.

Pihaknya juga masih menyita barang bukti, berupa bus yang digunakan untuk mengangkut para penumpang. Kedua barang bukti tersebut saat ini masih tersimpan di lapangan yang berada di depan markas Polres Nganjuk.

Sementara itu, dari belasan penumpang kedua bus yang sempat dirawat di dua rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Bhayangkara, Nganjuk dan Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk sudah mulai berkurang.

Hingga hari ini, hanya terdapat empat pasien yang masih dirawat karena luka yang cukup serius, yaitu seorang korban di RSUD Nganjuk dan tiga lainnya di RS Bhayangkara, Nganjuk.

Dokter jaga RSUD Nganjuk, dr Endri mengatakan, kondisi seorang pasien yang saat ini masih dirawat rumah sakit sudah semakin baik, walaupun sebelumnya ia sempat mengalami cedera berat.

"Kondisinya sudah lebih baik ketimbang kemarin. Jika dimungkinkan, ia bisa pulang secepatnya," katanya mengungkapkan.

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Desa Petak, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (11/7) pagi. Dua bus pariwisata yang penuh dengan penumpang yaitu bus pariwisata Karya Jasa dengan nomor polisi AB 7401 AS bertabrakan dengan bus Barokah dengan nomor polisi AG 7015 UG.

Bus Karya Jasa tersebut mengangkut rombongan wisatawan yang terdiri dari kepala sekolah se-Kecamatan Karanganyar, Kebumen, di Dinas Pemuda dan Olah Raga Kebumen, Jawa Tengah.

Rombongan tersebut baru pulang dari Bali, menghabiskan liburan. Sementara itu, bus Barokah sedang melaju kencang dari arah Yogyakarta menuju Jombang.

Akibat dari kejadian itu, tiga orang meninggal dunia, seorang diantaranya Kepala Pengadilan Agama Jombang. Belasan orang lainnyamenderita luka-luka.

(PSO-073/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010