"Diselenggarakan oleh Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) dan didukung oleh Kanada melalui Canada Fund for Local Initiatives, SeHAMA memberikan keterampilan kepada sejumlah mahasiswa terpilih dari seluruh Indonesia untuk dapat memonitor masalah-masalah hak asasi manusia sekaligus menerapkan prinsip-prinsip hak asasi manusia di daerah asal mereka. Demikian siaran pers Kedubes Kanada, di Jakarta, Senin 12/7."
"Saya senang bahwa Kanada dapat bekerja sama dengan Kontras dalam kegiatan ini karena kami berkomitmen terhadap upaya-upaya melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia di segala tingkat di Indonesia, demikian dikatakan Duta Besar Clugston".
"Dubes terkesan terhadap partisipasi yang sangat antusias dari para mahasiswa peserta yang datang dari seluruh Indonesia. Ini adalah cerminan dari komitmen yang sangat kuat dari generasi muda Indonesia terhadap penegakkan hak asasi manusia".
Dimulai pada tahu 2009, SeHAMA menawarkan program pelatihan hak asasi manusia selama 3 minggu untuk 30 mahasiswa terpilih dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, termasuk Aceh dan Papua. Termasuk di dalam program tersebut adalah kegiatan belajar dan diskusi, investigasi dan analisa di lapangan, kunjungan ke berbagai institusi, dan dialog dengan para korban hak asasi manusia.
Para peserta juga akan mendapat kesempatan tinggal bersama dan berinteraksi secara dekat dengan para korban atau keluarga korban agar mereka dapat mencatat dan membuat daftar permasalahan yang dihadapi para korban dan keluarga mereka.
Kontras adalah salah satu LSM hak asasi manusia yang palng menonjol di Indonesia. Didirikan saat rezim Soeharto berkuasa dengan tujuan melakukan kegiatan advokasi untuk penyelesaian kasus-kasus pelanggaran berat hak asasi manusia seperi penghilangan paksa.
Dalam perkembangannya fokus Kontras kini telag bergeser menjadi upaya-upaya menuntut pertanggungjawaban Negara, keadilan dan pemulihan hak-hak para korban. Kontras saat ini tengah melakukan kampanye Human Loves Human dengan semboyan yaitu menolak kekerasan, dan memelihara kebebasan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang hak asasi manusia di kalangan generasi muda di Indonesia.
(T.M-NH/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010