Jakarta (ANTARA News) - Kalangan fraksi-fraksi di DPR RI optimis target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,6-7 persen pada tahun 2011 dapat tercapai.
Menurut Ketua DPR Marzuki Alie saat membuka masa persidangan IV tahun sidang 2009-2010 di Gedung DPR Jakarta, Senin, optimisme sebagian besar fraksi DPR itu antara lain karena adanya potensi dan perkembangan positif ekonomi domestik, stabilitas ekonomi makro dan moneter yang terjaga dengan baik serta berbagai indikator positif lainnya.
Dikemukakan Marzuki bahwa realisasi pertumbuhan ekonomi (PDB) pada triwulan I/2010 dapat dicapai sebesar 5,7 persen, sementara target pertumbuhan ekonomi pada APBN 2010 ditetapkan sebesar 5,5 persen.
"Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi tahun 2009 dicapai sebesar 4,4 persen. DPR mengingatkan pemerintah agar memperhatikan masukan, pendapat, saran dan pandangan Dewan terkait RAPBN 2011," ujarnya.
Lebih lanjut Ketua DPR menjelaskan bahwa dalam pembahasan di Badan Anggaran dengan pemerintah pada masa persidangan lalu telah disepakati sejumlah hal, antara lain pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,1-6,4 persen, inflasi pada kisaran 4,9-5,3 persen dan kurs rupiah pada kisaran Rp9100-Rp9400 per dolar AS.
Selain itu, juga disepakati besaran suku bunga SBI 3 bulan pada kisaran 6,2-6,5 persen, harga minyak mentah per barel ditetapkan pada kisaran 75-90 dolar AS serta lifting minyak mentah pada kisaran 960 ribu - 975 ribu barel per hari.
"Pada masa sidang III, DPR dan pemerintah telah melakukan pembahasan tentang kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal dalam rangka penyusunan RAPBN 2011," katanya.
Secara garis besar, kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2011 itu berisikan tiga hal pokok, yakni kinerja perekonomian tahun 2009 dan proyeksi ekonomi tahun 2010, tantangan dan sasaran ekonomi makro tahun 2011 serta pokok-pokok kebijakan fiskal 2011.
"Secara substansi, kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun anggaran 2011 disusun dengan berlandaskan pada rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2011," demikian Marzuki Alie.
(D011/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010