Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Senin pada pembukaan pasar ramai didominasi aksi beli oleh pelaku pasar, sehingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan menuju ke level 3.000 poin.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 12,844 poin atau 0,45 persen menjadi 2.950,236 dan indeks LQ-45 bertambah 3,426 poin atau 0,60 persen menjadi 573,109 poin.

Analis PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, mengatakan, indeks BEI diperkirakan pada pekan ini akan mencapai angka 3.000 poin, karena faktor positif makin kuat.

Apalagi pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan dapat mencapai angka di atas enam persen akibat dipercepatnya pencairan anggaran belanja modal pemerintah, katanya.

Pemerintah, lanjut dia, bahkan meminta perbankan untuk segera meningkatkan penyaluran kreditnya agar pertumbuhan ekonomi tumbuh lebih cepat.

"Kami optimis kondisi ini akan memicu pelaku asing lebih aktif bermain di pasar saham maupun pasar uang, " ujarnya.

Karena itu, menurut dia, peluang indeks BEI menuju level 3.000 poin sangat besar, karena berbagai faktor sangat mendukungnya.

Berbeda dengan rupiah yang sampai saat ini masih sulit untuk bisa mendekati angka Rp9.000 per dolar, karena pelaku pasar hati-hati untuk masuk pasar lebih jauh, katanya.

Kenaikan indeks BEI itu, lanjut dia karena dukungan saham industri perbankan yang diperkirakan masih dapat menguat seperti Bank BRI, Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank BCA dan Bank BNI.

BRI naik Rp150 menjadi Rp9.300, Bank Danamon menguat Rp150 menjadi Rp5.450, Bank Mandiri meningkat Rp150 menjadi Rp9.400 dan BCA naik Rp100 menjadi Rp9.400 dan BNI naik rp50 menjadi Rp2.575.

Selain itu saham Telkom naik Rp50 menjadi Rp7.800, saham Mayora menguat Rp200 menjadi Rp7.450 dan saham P Gas bertambah rp50 menjadi Rp18.600,-
(h-CS/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010