Jakarta, 21/1 (ANTARA) - Pada hari Selasa tanggal 20 Januari 2009, bertempat di Hotel Le Grandeur, Balikpapan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Departemen Keuangan mulai menyelenggarakan pre-marketing Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara Ritel. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk investasi baru berbasis syariah yang diterbitkan Pemerintah, sekaligus memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai Sukuk Negara Ritel. Sedangkan kegiatan pemasaran (marketing) Sukuk Negara Ritel akan dilaksanakan oleh Agen Penjual mulai tanggal 6 s.d. 20 Februari 2009. Target investor Sukuk Negara Ritel adalah individu Warga Negara Republik Indonesia.     Pada kegiatan tersebut, bertindak sebagai pembicara dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang adalah Dwi Irianti Hadiningdyah, Kepala Sub Direktorat Peraturan dan Kebijakan Operasional, Direktorat Pembiayaan Syariah yang memaparkan materi dengan topik "Sukuk Ritel: Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan". Sedangkan pembicara lainnya pada kesempatan tersebut adalah Destry Damayanti, Chief Economist PT Mandiri Sekuritas (Subsidiary of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.) yang memaparkan materi dengan topik "Perkembangan dan Prospek Pasar Obligasi". PT Mandiri Sekuritas merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) Agen Penjual Sukuk Negara Ritel tahun 2009.     Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 125 investor potensial dari Agen Penjual Sukuk Negara Ritel tahun 2009. Selain itu, beberapa perjabat Departemen Keuangan yang hadir adalah perwakilan dari Kanwil XIX Ditjen Perbendaharaan Samarinda dan Pengurus Majelis Ulama Propinsi Kalimantan Timur.     Agen Penjual yang ditunjuk Pemerintah untuk penjualan Sukuk Negara Ritel tahun 2009 adalah PT Bank Syariah Mandiri; PT Bank Mandiri (Persero), Tbk; Citibank NA; The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited; PT Bank Internasional Indonesia, Tbk; PT Danareksa Sekuritas; PT Trimegah Securities, Tbk; PT CIMB-GK Securities Indonesia; PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas; PT Reliance Securities, Tbk; PT Anugerah Securindo Indah; PT Bahana Securities dan PT BNI Securities.     Sedangkan Konsultan Hukum yang ditunjuk Pemerintah untuk mendukung penerbitan Sukuk Negara tahun 2009 adalah Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo Law Office.     Adapun karakteristik Sukuk Negara Ritel yang akan diterbitkan Pemerintah adalah sebagai berikut:

1.

AkadIjarah Sale and Lease Back
2.Obligor/PenerbitPemerintah Republik Indonesia, melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia
3.Tenor3 Tahun
4.Nominal Per-unitRp1.000.000,00
5.Harga Per-unitAt par (100%)
6.Satuan Pembelian
  • Minimum Rp5.000.000,00 dan kelipatannya
  • Tidak ada batas maksimum pembelian
7.Nominal Pelunasan
  • At par (100%)
  • Bullet payment
8.Masa Penawaran6 s.d. 20 Februari 2009
9.Tanggal Penjatahan23 Februari 2009
10.Tanggal Setelmen25 Februari 2009
11.Tanggal Pencatatan di Bursa26 Februari 2009
12.Tanggal Jatuh Tempo25 Februari 2012
13.Tingkat ImbalanFixed Coupon (akan ditentukan kemudian)
14.Pembayaran ImbalanPeriodik, tanggal 25 setiap bulan
15TradabilityTradable
16.Underlying AssetsBarang Milik Negara berupa tanah dan/atau bangunan yang saat ini sedang digunakan oleh Departemen Keuangan
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Harry Z. Soeratin, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan, Telp: (021) 3846663

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009