Jakarta (ANTARA) - Sekuel "Spider-Man: Into the Spider-Verse" telah mendapatkan tim sutradara yang terdiri dari Joaquim Dos Santos, Kemp Powers (nominasi Oscar saat ini), dan Justin K. Thompson.
Dilansir Variety, Rabu, kehadiran Dos Santos sebagai sutradara telah dilaporkan sebelumnya, namun ketiganya memang telah bekerja sama dalam proyek sejak awal.
Phil Lord, Chris Miller, Amy Pascal, Avi Arad dan Christina Steinberg semuanya kembali untuk memproduksi proyek, dengan produser bersama Alonzo Ruvalcaba. Sutradara "Spider-Verse" pertama, Peter Ramsey akan menjadi produser eksekutif, bersama dengan Aditya Sood.
Lord dan Miller juga bergabung dengan David Callaham ("Shang-Chi and Legend of the Ten Rings") sebagai penulis skenario.
"Kru di balik 'Spider-Man: Into the Spider-Verse' menetapkan standar yang sangat tinggi, dan kami dengan rendah hati mengambil tantangan untuk memetakan bab berikutnya dalam kisah Miles Morales," kata tim sutradara dalam pernyataan bersama.
Baca juga: "Spider-Man: Into the Spider-Verse" raih debut 35 juta dolar AS
Dos Santos dan Thompson adalah veteran Sony Pictures Animation yang membuat debut penyutradaraan mereka dengan sekuel "Spider-Verse". Kredit Dos Santos sebelumnya termasuk Nickelodeon "The Legend of Korra", "Avatar: The Last Airbender", "Voltron: Legendary Defender", "Justice League Unlimited", dan "Teen Titans".
Pekerjaan Thompson sebagai desainer produksi untuk film "Spider-Verse" pertama memenangkan Annie Award, dan dia juga desainer produksi untuk "Cloudy with a Chance of Meatballs" dan "Cloudy with a Chance of Meatballs 2" dari Sony Animation.
Kemp Powers saat ini masuk dalam nominasi Oscar untuk skenario terbaik "One Night in Miami". Ia juga co-director dari film nominasi Oscar ini "Soul".
"Soul" telah memenangkan penghargaan Producers Guild, Golden Globe, Annie, Critics Choice, dan NAACP Image untuk fitur animasi terbaik. Powers juga menulis di musim pertama untuk "Star Trek: Discovery".
"Spider-Verse" pertama disutradarai oleh Bob Persichetti, Ramsey dan Rodney Rothman. Itu adalah film Spider-Man pertama yang berfokus pada kisah Miles Morales (Shameik Moore), yang orangtuanya berkulit hitam dan Latin, bukan Peter Parker (Jake Johnson).
Untuk mencapai estetika yang menghidupkan kembali buku komik, Sony Pictures Animation secara efektif merekayasa ulang sistem animasi komputernya, dan kesuksesan film tersebut di box office menghasilkan 373,5 juta dolar Amerika di seluruh dunia.
Ini membuktikan bahwa film animasi yang ditujukan untuk penonton dewasa bisa menjadi hit besar. Itu adalah film pertama Sony yang memenangkan Oscar untuk fitur animasi terbaik, dan banyak yang menganggapnya sebagai film "Spider-Man" terbaik yang pernah dibuat.
"Kami sangat beruntung memiliki Joaquim, Justin dan Kemp di tim 'Spider-Verse'," kata Lord dan Miller dalam sebuah pernyataan.
"Kami adalah penggemar berat karya Joaquim, dia membuat karakternya begitu menyentuh dan unik, dan dia dapat menceritakan kisah emosional dengan urutan aksi seperti yang dilakukan musik melalui sebuah lagu. Justin adalah pembuat film maverick yang tanpa henti mengejar inovasi visual dan kejutan tetapi selalu mendukung penceritaan yang emosional," imbuhnya.
Sementara itu, karya Kemp dianggap tajam, ambisius, dan lucu. Ketiga sutradara itu diyakini dapat meningkatkan kualitas film.
"Kami benar-benar menyukai mereka dan ingin menjadi teman mereka dan kami berharap mengerjakan film ini bersama-sama untuk beberapa tahun ke depan benar-benar dapat mewujudkannya," ujar Lord dan Miller.
Sekuel "Spider-Man: Into the Spider-Verse" dijadwalkan tayang di bioskop pada 7 Oktober 2022.
Baca juga: Sekuel "Spider-man: Into The Spider-verse" rilis April 2022
Baca juga: Karakter Miles Morales dikabarkan bakal muncul di "Spider-Man 3"
Baca juga: "Spider-Man: Into the Spider-Verse" menangkan animasi terbaik Oscar 2019
Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021