Apakah benar produk skincare wajah dan tubuh harus dibedakan?
Chief Marketing Officer dari jenama kosmetik asal Indonesia Joselin, Syefriandhi menjelaskan bahwa kulit wajah dan kulit tubuh sebetulnya tak memiliki perbedaan besar yang membuatnya harus dibedakan untuk penggunaan skincare.
"Perbedaan antara kulit tubuh dan kulit wajah sebenarnya hanya terletak pada ketebalannya saja. Maka itu, sebenarnya, satu-satunya masalah yang dihadapi dari kedua jenis kulit ini hanya pola penyerapan formula perawatan yang diberikan," kata Syefriandhi di Jakarta pada Rabu.
Dengan begitu tak ada alasan untuk merawat kulit wajah saja, karena kulit wajah sebenarnya hanya punya luas sekitar sembilan persen dari kulit tubuh.
Baca juga: Mengenal tren perawatan kulit "Skinmalism"
Di sisi lain, kulit tubuh juga mengalami proses penuaan serentak dengan wajah, sehingga sama-sama memerlukan perawatan sedini mungkin dan sebelum muncul masalah lainnya.
Sayangnya ada sentimen di masyarakat yang menganggap bahwa kulit wajah itu lebih sensitif ketimbang kulit tubuh. Padahal faktanya, kulit wajah dan kulit tubuh itu tersusun dari struktur kulit yang sama.
"Bahkan, sebaliknya, terdapat beberapa bagian kulit tubuh yang sama sensitifnya dengan kulit wajah. Dua-duanya juga sama terpapar polusi," katanya.
Tahun ini Joselin akan merilis sederet produk perawatan wajah di antaranya toner, serum, cleanser jerawat, moisturizer, hingga sun screen.
Sebagai produk lokal Joselin mengusung konsep Nature x Dermatology (penggabungan bahan-bahan natural dan sains) di mana produk-produk skincare wajahnya bisa diaplikasikan pada perawatan tubuh.
Joselin sendiri pertama kali memperkenalkan produknya pada 14 April 2021. Ketika usianya baru dua hari, mereka berhasi menjual sekitar 500 pcs produk lewat skema preorder di WhatsApp dan e-commerce.
Dalam proses produksinya, Joselin bekerja sama dengan pabrik berstandar Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB). Tahun ini, mereka bekerja sama dengan pabrik di daerah Klaten, Jawa Tengah, dan tengah berencana untuk melakukan kerja sama serupa dengan pabrik yang berdiri di kawasan Jakarta juga Tangerang.
Joselin juga menghindari penggunaan material plastik dalam mengemas produknya.
"Sifat sampah plastik tidak mudah terurai, proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami. Berangkat dari situ, Joselin mengubah semua elemen pengemasan menjadi ramah lingkungan," kata Syefriandhi.
Pengemasan ramah lingkungan itu di antaranya ialah mengganti bubblewrap plastic dengan honey comb, mengganti lakban plastik dengan papper tape, dan mengganti boks/kardus dengan boks berjenis B Flute.
Baca juga: Tips menjaga kulit tetap sehat selama puasa
Baca juga: Tren riasan natural jadi primadona saat Ramadhan dan Lebaran
Baca juga: Kiat rawat kulit tetap sehat dan cantik di bulan Ramadhan
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021