Jakarta (ANTARA) - Layanan OTT WeTV Indonesia siap menggarap proyek sinetron "9 Bulan" di tahun ini. Dibintangi oleh sejumlah artis ternama seperti Fero Walandouw, Pamela Bowie, dan Cita Citata, "WeTV Sinetron 9 Bulan" diharapkan akan menjadi konten yang menghibur dan selalu dinantikan penonton.
"'WeTV Sinetron 9 Bulan' adalah sinetron ke dua yang akan ditayangkan WeTV. Dengan juga menayangkan sinetron, WeTV sekaligus ingin merangkul sejarah panjang sinetron Indonesia," kata Country Manager WeTV dan iflix Indonesia Lesley Simpson melalui keterangannya, Rabu.
Sebelumnya, WeTV juga telah menayangkan WeTV Sinetron "Butir-Butir Pasir di Laut", sebuah karya yang di adaptasi dari sandiwara radio populer tahun 1970-an.
"Tentunya, sinetron-sinetron yang akan tayang di WeTV bukan hanya sekedar tontonan bagi pencinta sinetron, namun juga dengan format konten yang kekinian, WeTV memberikan pengalaman menonton sinetron yang menyenangkan bagi masyarakat Indonesia," tambah Lesley.
Baca juga: Produce 101 China, Chuang 2021 hadir di WeTV
Sinetron "9 Bulan" bercerita tentang Welly yang diperankan oleh Fero Walandow yang bersedia menikah kontrak dengan Karen (Pamela Bowie).
Pernikahan kontrak itu dilakukan Welly demi imbalan uang, yang akan digunakan sebagai mahar untuk menikahi Andini, gadis yang sangat dicintainya. Masalah muncul sebab Andini pun minta dinikahi Welly pada hari yang sama dengan pernikahan Welly dengan Karen.
Cita Citata, pemeran Andini mengungkapkan keraguannya saat pertama kali ditawari peran.
“Jujur sebagai seorang penyanyi, saya tidak percaya diri apakah bisa berakting dengan baik. Tapi setelah mencoba mendalami peran, saya merasa nyaman dan tidak ada beban sama sekali,” kata pelantun "Goyang Dumang" ini.
Dijelaskan Cita Citata, karakter Andini memiliki kemiripan dengan karakteristiknya sendiri. “Andini itu gadis desa yang manja dan polos, tulus dan sangat mencintai pacarnya. Kebetulan saya juga berasal dari Sunda. Selain itu, selama proses shooting saya banyak dibantu oleh Joe Project yang menjadi ayah saya, jadi lebih menyenangkan,” imbuhnya.
Berbeda dengan Cita, Fero Walandaouw mengaku perannya sebagai Welly bertolak belakang dengan kehidupan pribadinya. “Saya harus berbahasa Sunda, hidup di desa, polos atau lugu. Itu bukan saya banget. Tapi yang menarik adalah sosok Welly yang harus berjuang demi cinta yang bersyarat, ini related banget dengan keseharian kita,” jelas Fero.
Baca juga: Sinetron "Cinta Fitri" kembali hadir dalam format serial web
Baca juga: Serial WeTV "Layangan Putus" masuki proses produksi
Baca juga: WeTV hadirkan serial "Ustad Milenial" di bulan Ramadhan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021