Jika hanya boleh akan satu menu, Sandiaga Uno pilih tumis pare

saya sangat cinta sayur pare

DKI JAKARTA (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan jika diminta hanya memilih satu menu makanan untuk seumur hidup makan pilihannya jatuh pada sayur pare.

“Sayur pare, saya sangat cinta sayur pare,” jawab Sandi spontan saat ditanya ANTARA dalam permainan jawa cepat secara virtual pada Senin (19/4).

Pertanyaan dalam permainan itu adalah “Bila Bang Sandi hanya diperbolehkan mengkonsumsi satu jenis makanan saja seumur hidup, apa itu?” tanya pewarta ANTARA.

Pada pertemuan virtual itu, Menparekraf diperbolehkan menjawab tiap pertanyaan hanya dalam waktu lima detik.

Dari sejumlah pertanyaan belum banyak diketahui umum, pria yang akrab disapa Bang Sandi ini paling senang dengan sayur pare yang ditumis dan ditambahkan ikan teri ke dalamnya.

Sambil tertawa Sandi pun mengaku tak keberatan dan tidak akan pernah bosan bila hanya dapat mengkonsumsi tumis pare seumur hidupnya.

Baca juga: Sandiaga: Bangga guys, Indonesia ke-3 dunia ekonomi kreatif ke PDB

Selain itu, Menteri yang juga pengusaha ini bercerita semasa sekolah ia pernah alami beberapa hal memalukan, seperti sepatu yang dipakainya dibuang oleh kepala sekolah hingga datang memakai seragam yang salah.

“Dulu pernah sepatu saya dibuang kepala sekolah karena sudah ‘buluk’ banget,” kata Sandi.

Tidak sampai di situ, Sandiaga juga menyampaikan beberapa tempat wisata favoritnya dan keluarga, seperti Bali, Magelang, dan Puncak Bogor.

Bali dipilihnya karena mengenang masa-masa bulan madu bersama sang istri, dan Puncak menjadi pilihan dengan alasan merupakan kediaman mertua yang biasa dijadikan tempat ia dan keluarga berkumpul.

“Magelang karena punya usaha penginapan di kebun kopi,” ia menambahkan.

Baca juga: Sandiaga ajak masyarakat belanja brand lokal

ANTARA juga sempat menanyakan tiga kebiasaan rutin Menparekraf yang tidak bisa terlewatkan tiap harinya, yaitu berolahraga, mengecek pesan surel, dan berinteraksi dengan keluarga, baik secara fisik maupun melalui teknologi.

“Berinteraksi dengan keluarga tidak bisa terlewatkan, termasuk orang tua,” jawab Sandi.

Baca juga: Sandiaga Uno yakin vaksinasi percepat pemulihan ekonomi kreatif
Baca juga: Menparekraf: Biro perjalanan dapat dana hibah pariwisata tahun ini