Pasuruan (ANTARA) - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan pelepasan produk inovasi bioteknologi asam amino cysteine senilai 800 ribu dolar AS ke Amerika Serikat produksi PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengatakan produk yang diekspor adalah olahan vegetarian dengan rasanya seperti daging dan masuk dalam pasar ekspor premium. Prosesnya pun dikemas dengan temperatur kontrol sesuai standar agar tidak mudah hancur.

"Jadi ini ekspor yang bernilai tinggi dengan teknologi yang sangat tinggi. Saya sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada CJ karena kita membutuhkan penciptaan nilai tambah yang tinggi seperti ini," tukasnya.

Pelepasan ini, kata dia, merupakan bagian dari target ekspor PT CJI sebesar 580 juta dolar AS pada 2021 dan wujud dukungan Kemendag pada peningkatan ekspor produk bernilai tambah Indonesia.

"Cysteine merupakan salah satu produk yang bernilai tambah tinggi dengan teknologi tinggi dan pasar ekspor premium. Untuk itu, kita harus mendukung dan membantu agar ekspornya semakin bertambah besar," ujar Mendag.

Mendag menambahkan investasi dan ekspor yang dilakukan PT CJI berdampak pada perkembangan ekonomi Indonesia saat ini.

"Untuk itu, kami akan terus berupaya mendukung bisnis CJ yang ada di Indonesia karena produknya 90 persen berorientasi ekspor," tukasnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, produk tersebut memiliki keunggulan 100 persen alami dan telah memenuhi standar pangan yang ketat sesuai standar AS dan Eropa.

Seusai pelepasan ekspor, Emil Dardak panggilan akrab Wagub Jatim itu mengapresiasi Mendag dan CJ Indonesia yang meluncurkan ekspor L-Cysteine.

Menurut Emil, ekspor tersebut sesuai selera internasional yang baru dikembangkan CJ Indonesia dan berharap, ekspor tersebut dapat meningkatkan perekonomian Jatim.

"Ini sangat penting bagi Indonesia terutama Jawa Timur. Harapannya nilai ekspor akan bertambah, perekonomian Jatim akan bergerak meningkat," kata mantan Bupati Trenggalek ini.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021