Sanaa (ANTARA News/Reuters) - Pemerintah Yaman Sabtu menuduh gerilyawan Syiah telah menculik lima pekerja perminyakan pekan ini dan mengatakan mereka telah menggagalkan upaya untuk meledakkan pipa minyak.

Yaman sedang berjuang untuk mengekang gerakan separatis di bagian selatan negara itu dan memperketat gencatan senjata dengan gerilyawan Syiah di utara serta mendapat tekanan untuk memerangi sayap Alqaida yang bangkit kembali.

Kementerian dalam negeri mengatakan bahwa lima pekerja sebuah perusahaan perminyakan negara diculik oleh gerilyawan itu, Kamis.

Gerilyawan Houthi telah menculik lima staf perusahaan perminyaan di Marib bersama dengan mobil mereka ketika mereka memeriksa pos bahan bakar di direktorat Barat di provinsi al-Jouf, katanya dalam sebuah pernyataan.

"Pasukan keamanan ... akan menggunakan semua tindakan untuk menjamin pembebasan mereka."

Sumber Houthi membantah hubungan apapun dengan insiden itu, mengatakan penculikan tersebut merupakan akibat dari peselisihan antarsuku.

Dalam pernyataan terpisah, pemerintah menyatakan pasukan keamanan telah menggagalkan upaya untuk menyabot pipa minyak di Marib di bagian tenggara negara itu. Pipa itu digunakan untuk menyalurkan minyak ke pelabuhan di Laut Merah.

Sejumlah orang tak dikenal telah melarikan diri, menurut penjaga keamanan pada saat insiden itu. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010