Pekanbaru (ANTARA) - Seekor tapir liar akhirnya berhasil dievakuasi setelah lebih dari enam jam terjebak di kolam ikan milik warga di perumahan Cendrawasih di Jalan Surya Garuda Sakti, Kota Pekanbaru, Selasa.
Berdasarkan pantuan ANTARA, satwa berwarna putih-hitam itu terlihat terluka di bagian kaki depannya. Luka berupa lecet itu akibat tapir berusaha memanjat tembok beton untuk keluar kolam.
Namun, tubuh satwa dilindungi itu terlalu besar sehingga usahanya selalu gagal dan mengakibatkan badannya luka-luka.
Tapir yang diperkirakan sudah dewasa itu tercebur di kolam ikan kosong di belakang rumah warga. Pemilik kolam, Julaiha mengatakan mendengar suara keras seperti ada yang tercebur ke kolamnya sekitar pukul 11.30 WIB.
Baca juga: Seekor tapir liar nyasar ke kolam ikan warga di Pekanbaru
Baca juga: Seekor tapir terjerat di Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Hingga Selasa sore tapir malang itu masih berada di dasar kolam sedalam 170 centimeter itu. Tim penyelamat Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau hingga kini masih berusaha melakukan evakuasi.
Dokter hewan BBKSDA sudah menembakkan bius kepada tapir. Namun, binatang itu masih juga terjaga walau sudah ditembak bius dua kali.
Warga setempat yang tidak sabar mencoba membantu evakuasi tapir dengan tali dan mengangkut kandang ke dalam kolam. Tapir itu terlihat berkali-kali meronta sebelum akhirnya masuk kandang sekitar pukul 18.05 WIB.
Belum diketahui dari mana tapir liar itu berasal.
"Saya dengar suara keras sekali. Byuuur, seperti suara orang tercebur kolam, saya sangka ada anak yang jatuh ke kolam saya," kata Julaiha, pemilik kolam tempat tapir tersesat, kepada ANTARA.
Berdasarkan informasi dari tim penyelamat, tapir tersebut akan dibawa ke kebun binatang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar, untuk diobservasi dan diobati.*
Baca juga: Habitat terbakar, BBKSDA Riau selamatkan tapir yang terjerat
Baca juga: WWF rekam keberadaan tapir di Riau
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021