Moskow (ANTARA News/AFP) - Media Rusia, Sabtu, sengaja tidak memberitakan perihal pemulangan 10 orang mata-mata negara itu dari Amerika Serikat kendati isu itu mendapat sorotan media global.

Pemerintah Rusia, Jumat, memulangkan 10 orang agen intelijennya yang pada 28 Juni lalu ditangkap Biro Investigasi Federal AS.

Setibanya di Bandara Domodedovo Moskow, mereka langsung dimasukkan ke dua mobil minivan dan segera dilarikan ke arah yang tidak diketahui.

Pada Sabtu petang, media Rusia tidak memberi tempat pada berita masalah yang sempat menarik perhatian publik dunia selama hampir dua minggu itu.

Sebaliknya, peristiwa topan langka yang melanda daerah Saint Petersburg, ulang tahun yang ke-60 pemimpin Ukraina Viktor Yanukovych, dan perburuan heboh penjahat di Inggris justru mendominasi pemberitaan media negara itu Sabtu petang.

Tiga kantor berita utama Rusia pun tidak memberitakan dimana dan bagaimana nasib ke-sepuluh anggota spionase yang ditangkap agen FBI dua pekan lalu itu.

Sekalipun beberapa stasiun TV Rusia menyebutkan berita tentang mata-mata tersebut, mereka sama sekali tidak menyinggung empat warga Rusia yang divonis bersalah telah menjadi mata-mata untuk kepentingan Barat dan dibawa keluar Rusia sebagai ganti 10 mata-mata Kremlin itu.

Mengutip media Inggris dan AS, beberapa stasiun TV Rusia menyebutkan bahwa para anggota spionase itu disambut dengan tangan terbuka di Barat.

Suratkabar Moskovsky Komsomolets menyebut kepergian pakar senjata Igor Sutyagin yang merupakan salah satu dari empat warga Rusia yang dibebaskan itu adalah pukulan telak bagi kelompok perlindungan hak azasi manusia yang selalu melindungi mata-mata.

Pejabat Rusia sendiri menolak mengomentari perihal kepulangan 10 mata-mata negara itu. (R013/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010