"Kalau rata-rata kenaikan TDL sepuluh persen, dan biaya listrik untuk produksi lima persen ya dihitung saja kira-kira berapa kenaikan harga barang yang diproduksi," katanya usai menghadiri rapat perkembangan ekonomi makro dipimpin Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan, penghitungan dampak kenaikan TDL terhadap harga produksi barang harus dihitung cermat agar tidak berdampak ekonomi yang besar kepada masyarakat.
Mari mengatakan, kenaikan TDL akan membuat harga naik berbeda-beda bagi setiap sektor industri. "Jadi, harus dihitung secara cermat kenaikan harganya berapa dengan kenaikan TDL sepuluh persen itu," ujarnya.
Sementara Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, dampak langsung kenaikan TDL bagi pengusaha sekitar 0,22 persen. "Sedangkan dampak tidak langsungnya, baru akan terlihat apakah ada kenaikan harga barang atau jasa oleh pengusaha," katanya.
Rusman mengatakan, dunia usaha dan industri bersikap proposional dalam menaikkan harga barang dan jasa agar dampak kenaikan TDL tidak melebar kemana-mana.(*)
R018/A014/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010