Jakarta (ANTARA News) - Pemprov DKI Jakarta berencana menjadikan Festival Monas sebagai ajang tahunan guna meningkatkan taraf festival itu segingga menjadi berskala nasional.
Plh Walikota Jakarta Pusat, Fatahilah, Jumat mengatakan, hal ini dibuktikan dengan pergelaran Festival Monas kedua yang melibatkan peserta dari daerah seperti, Kabupaten Sumedang (Jawa Barat), Pemkot Bandung (Jawa Barat), Pemkot Cirebon (Jawa Barat), serta Pemkot Tangerang (Banten).
Fatahilah menjelaskan, Festival Monas kali ini dimeriahkan oleh 12 pameran budaya yaitu delapan museum dan empat stand kota dan daerah. Selain itu juga digelar bazar yang memamerkan sebanyak 40 multi produk dan kuliner.
"Festival ini berlangsung selama tiga hari, 9-11 Juli," ujarnya di lapangan Monas, Jumat.
Menurut Fatahilah, gagasan mengundang lebih banyak kota dan kabupaten lain di seluruh Indonesia dalam Festival Monas sangat positif.
"Tentu, jadi hal baik dengan nama Festival Nasional, karena bukan hanya menjadi kebanggaan Jakarta tapi nasional," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan gagasan wakil gubernur untuk menjadikan Festival Monas sebagai festival tetap dan mengikutsertakan peserta dari luar wilayah DKI Jakarta merupakan gagasan baik.
Sebab, Monas memang tidak hanya kebanggaan masyarakat Jakarta saja, melainkan kebanggaan seluruh warga Negara Indonesia.
Untuk mewujudkannya, Arie berjanji akan menyosialisasikan mulai saat ini.
"Supaya daerah-daerah yang nantinya diundang dalam festival memiliki persiapan yang cukup serta ikut memprogramkan dalam agenda tahunan mereka," ujarnya.
Dibanding tahun lalu, lanjut Arie, festival kali ini diikuti banyak peserta dar luar Jakarta. Salah satunya Kabupaten Sumedang yang menyumbang 1.000 pohon.
Acara pembukaan dimeriahkan oleh penampilan berbagai kesenian asal daerah di Indonesia seperti, ondel-ondel, reog ponorogo, sisingaan, atraksi egrang, serta pameran busana daerah.(*)
(PSO-009/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010