Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mendengar permintaan maaf dari Cut Tari yang ditujukan kepada dirinya.
"Laporan masuk ke Bapak Presiden, jadi hampir semua berita diketahui oleh Presiden karena itu isunya besar. Kita semua tahu isu itu menjadi bukan sesuatu yang kecil, tapi menjadi sorotan publik," tutur Julian di Jakarta, Jumat.
Meski Presiden telah mendengar permohonan maaf Cut Tari, Julian mengatakan Presiden sampai saat ini tidak berkomentar untuk menanggapi hal tersebut.
Menurut Julian, proses hukum terhadap Cut Tari yang kini berstatus tersangka tentunya harus dilanjutkan meski artis itu telah meminta maaf secara terbuka kepada publik.
"Siapa pun yang bersalah harus diproses hukum, tapi kalau terbukti tidak bersalah harus dipulihkan martabat dan nama baiknya," ujarnya.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus perbuatan asusila, Cut Tari menggelar konferensi pers untuk meminta maaf kepada semua pihak atas pemberitaan seputar dirinya yang meresahkan masyarakat.
Permohonan maaf Cut Tari juga dilayangkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (*)
(T.D013*F008/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Kalo urusan si Tari mah itu cuma bikin resah hidung belang dan hanya menyangkut hajat hidup para penzina. Fokus pak, pls...