Asosiasi Badminton India (BAI) selaku penyelenggara memutuskan menunda turnamen berkategori BWF World Tour Super 500 itu karena melonjaknya kasus COVID-19 di India dalam beberapa pekan terakhir.
BAI sejatinya telah berupaya untuk tetap menggelar India Open yang aman dengan menerapkan sistem gelembung.
Namun, panitia penyelenggara tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa mengikuti anjuran otoritas kesehatan setempat untuk menunda turnamen yang masuk dalam periode kualifikasi Olimpiade Tokyo itu.
Baca juga: BWF pastikan pembatalan ajang Super 100 Indonesia Masters 2021
Baca juga: PBSI batalkan Indonesia Masters Super 100 karena pandemi
“Segala upaya telah dilakukan, tetapi lonjakan kasus COVID-19 belakangan ini serta gawatnya situasi di Delhi memaksa kami harus menunda turnamen,” demikian pernyataan BWF.
Jumlah kasus harian COVID-19 di ibu kota India, Delhi, mengalami lonjakan bahkan mencapai rekor baru, sementara sistem kesehatan juga kerepotan menangani beban infeksi baru.
Infeksi harian COVID-19 di India melonjak ke rekor 273.810 kasus pada Senin. Jumlah kematian juga naik dari 1.619 menjadi 178.769 orang.
Baca juga: Lima ganda campuran calon kuda hitam Olimpiade Tokyo
Baca juga: PBSI ajukan perubahan pranata skor pada Federasi Bulu Tangkis Dunia
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021