Akibatnya, Syahroni (29), seorang penjual bakso yang tinggal di rumah tersebut terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, karena mengalami luka bakar di bagian kaki kirinya.
Saat ditemui usai dari RSSA, Syahroni menjelaskan kronologis peristiwa yang terjadi pada pukul 09.00 WIBitu.
Menurut Syahroni, ketika itu ia bersama temannya, Kariyanto, akan memulai memasak bakso di dapur, namun saat menghidupkan kompor gas tiba-tiba regulator di tabung mengeluarkan asap dan muncul api yang kemudian membakar selang gas.
Syahroni pun berusaha melepas regulator, namun selang yang terbakar mengenai dirinya. "Kaki saya mengalami luka bakar karena berusaha menendang elpiji itu, sebab saya khawatir meledak," katanya mengungkapkan.
Ativitas menghidupkan kompor elpiji merupakan rutinitas dirinya setiap pagi, sebab disiang harinya harus berjualan bakso keliling.
"Untung saja, api yang besar itu tidak membakar sekujur tubuh saya, karena teman saya Kariyanto langsung lari mengambil air untuk memadamkannya," ujarnya.
Menurut Syahroni, elpiji yang digunakannya merupakan produk asli dari bantuan pemerintah, sama seperti regulatornya (paket konversi minyak tanah ke elpiji). "Saya belum pernah mengganti regulator sejak diberi bantuan dari pemerintah," paparnya.
Ia berharap, luka di kakinya bisa cepat sembuh dan normal kembali, supaya bisa kembali berjualan bakso.
Kepala Polsek Blimbing, Kota Malang, AKP Heri Widodo mengatakan, aparat baru mengetahui kejadian itu beberapa jam setelah kejadian, dan melakukan olah TKP. "Untung saja tabung tidak meledak, dan hanya regulator serta selangnya yang rusak," ucapnya.
Selain melakukan olah TKP, sejumlah aparat juga telah mengambil tabung elpiji, regulator serta selang milik korban sebagai barang bukti. "Kami masih menyelidiki tabung serta regulatornya," katanya.
Dari kejadian itu, Polsek Blimbing, Kota Malang berencana melakukan koordonasi dengan pihak agen elpiji, sebab kejadian ini merupakan kali keempat dalam bulan Juli yang terjadi Kota Malang.
"Sudah ada empat kali peristiwa mengenai elpiji di sini, namun untungnya belum ada korban yang meninggal," ujarnya menambahkan.
(PSO-162/C004/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010